Bisniscom JAKARTA—PT Metro Batavia mengaku telah mengidentifikasi harta yang dimiliki, dikurangi aset yang tidak mungkin tertagih, sebesar Rp800,8 miliar dengan uang kas hanya Rp1 miliar.
Nilai harta itu di bawah utang perusahaan yang mencapai Rp987,8 miliar dan dapat terus bertambah sejalan proses kepailitan.
Direktur Keuangan Metro Batavia Bambang Wibowo yang hadir dalam rapat kreditur pertama Jumat (15/2) menjelaskan utang kepada bank dengan jaminan mencapai Rp229 miliar.
“Utang kepada Pertamina dengan jaminan berjumlah Rp52,603 miliar,” katanya merinci kewajiban perusahaan.
Adapun utang pajak Rp2,23 miliar, utang kepada lessor pesawat dan mesin Rp509 miliar, utang domestik (termasuk kepada PT Angkasa Pura) Rp193,8 miliar.
Turman M. Panggabean, kurator Metro Batavia, membantah angka utang kepada bank. “Kami menerima tagihan dari Bank Muammalat saja Rp429 miliar,” katanya.