WASHINGTON: Amerika Serikat mengatakan pihaknya bergabung dengan Prancis untuk menolak tempat persembunyian yang aman bagi kelompok-kelompok teror di Mali, setelah Paris menggunakan kekuatan udara mendukung serangan pemerintah pada gerilyawan.
"Kami sedang memantau situasi dengan cermat," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Tommy Vietor kepada AFP, Jumat malam waktu setempat (11/01).
"Kami telah mencatat bahwa pemerintah Mali telah meminta dukungan, dan kami berbagi tujuan dengan Prancis untuk mencegah tempat teroris yang aman di wilayah ini." Sementara itu Jurubicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan bahwa Washington sedang "berkonsultasi sangat erat" dengan pemerintah Prancis mengenai pertempuran itu.
Presiden Prancis Francois Hollande mengumumkan sebelumnya bahwa pasukan Prancis secara aktif mendukung ofensif oleh pasukan pemerintah Mali terhadap gerilyawan Islam yang menguasai bagian utara negara itu dan bergerak ke selatan.
"Operasi itu akan berlangsung selama diperlukan," kata Hollande dalam pernyataan singkat, tidak memberikan rincian tentang skala dukungan Prancis.
Sumber mengatakan Hollande telah memutuskan untuk mengizinkan penyebaran pasukan Prancis pada Jumat pagi dalam perjanjian dengan pejabat Presiden Mali Dioncounda Traore, setelah gerilyawan mengatakan mereka berencana untuk bergerak ke ibu kota Bamako.
Washington belum diminta oleh pemerintah Mali untuk bantuan berkaitan dengan krisis saat ini, kata Nuland.
"Jelas kami tetap sangat prihatin dengan peristiwa baru-baru ini di Mali. Kami gemakan masyarakat internasional mengutuk tindakan agresif baru-baru ini." Tetapi dia menolak untuk mengklarifikasi apakah AS bersikap siap untuk mengirim tentara Amerika.
"Saya tidak akan masuk ke dalam hipotesis tentang apa yang mungkin diperlukan Prancis atau permintaan belum datang kepada kita," katanya.
Pejabat militer AS mengatakan bahwa pasukan Amerika tidak memiliki peran dalam intervensi Prancis pada saat ini. Tetapi petugas militer AS memantau situasi yang "berkembang".
Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan pada konferensi pers bahwa ia telah berbicara dengan timpalannya dari Amerika Leon Panetta tentang situasi di Mali. (Antara/Bsi)
KRISIS MALI: AS ikuti Prancis serang pemberontak Mali
WASHINGTON: Amerika Serikat mengatakan pihaknya bergabung dengan Prancis untuk menolak tempat persembunyian yang aman bagi kelompok-kelompok teror di Mali, setelah Paris menggunakan kekuatan udara mendukung serangan pemerintah pada gerilyawan.Kami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

4 jam yang lalu
Yang Tancap Gas Borong Saham GOTO Mei 2025

4 jam yang lalu
Strategi Emiten Batu Bara, Jurus Cuan Kala Harga Tertekan
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

42 menit yang lalu
Prabowo akan Terima Kunjungan PM Australia Anthony Albanese Besok

55 menit yang lalu
Selandia Baru Bakal Larang Media Sosial bagi Anak di Bawah 16 Tahun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
