JAKARTA: Kementerian Lingkungan Hidup berencana membentuk sistem inventarisasi gas rumah kaca. Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan pihaknya menggandeng pemerintah Jepang guna merealisasikan hal tersebut. "Indonesia bisa mencontoh Jepang yang sukses melakukan inventarisasi gas rumah kaca dari sektor-sektor pengemisi.," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (6/12/2012). Hasil inventarisasi telah membantu Kementerian Lingkungan Hidup Jepang untuk mengidentifikasi sumber emisi gas rumah kaca dan merumuskan strategi penanganan perubahan iklim di negaranya.Sebagai tahap awal invetarisasi gas rumah kaca, pihaknya akan membentuk Pusat Inventarisasi GRK Nasional dengan bantuan Jepang.Lembaga tersebut bertugas mengumpulkan, mengkoordinir, mereview dan melakukan kontrol kualitas inventarisasi GRK yang dilakukan oleh kementerian dan lembaga yang terkait. Kerjasama dalam sistem inventarisasi gas rumah kaca merupakan salah satu poin yang ditandatangani pemerintah Indonesia dan Jepang di sela Konferensi PBB tahunan ke-18 tentang perubahan iklim di Doha, Qatar. Lingkup kerjasama mencakup pencemaran udara, pencemaran air, perubahan iklim, manajemen bahan kimia, promosi kesadaran lingkungan, teknologi lingkungan, kota berwawasan lingkungan, perlindungan lapisan ozon. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
