Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERDAGANGAN ANTARPULAU: Kadin Jatim Lakukan Penetrasi Ke Kalimantan Timur

BALIKPAPAN: Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur meningkatkan penetrasi perdagangan di Kalimantan Timur melalui kerja sama dengan pengusaha lokal dalam forum business to business.Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Jaringan Usaha Antar Provinsi Kadin

BALIKPAPAN: Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur meningkatkan penetrasi perdagangan di Kalimantan Timur melalui kerja sama dengan pengusaha lokal dalam forum business to business.Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Jaringan Usaha Antar Provinsi Kadin Jatim Diar Kusuma Putra mengatakan penguatan perdagangan antar pulau akan menumbuhkan perekonomian daerah. Pasalnya, perputaran uang akan terjadi di dalam negeri dan akan dimanfaatkan untuk mengembangkan kapasitas usaha dari pengusaha lokal.“Ini yang perlu ditingkatkan karena secara otomatis perdagangan antar pulau bisa mengurangi ketergantungan akan barang impor," ujarnya, Selasa malam (7/8/2012).Beberapa produk yang ditawarkan oleh 28 pengusaha Jatim seperti makanan, sayuran dan hasil industri baik kecil maupun menengah. Kadin Jatim juga membuka peluang untuk menerima barang produksi asal Kaltim agar terjadi pertukaran produk.Untuk tahap awal, pihaknya menargetkan transaksi antar pengusaha bisa mencapai Rp500 miliar. Nantinya, tentu akan ada kelanjutan transaksi karena biasanya para pengusaha cenderung mencoba kualitas kerja sama sebelum meningkatkan jumlah transaksinya.Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Kaltim Bidang Organisasi Syaiful Anwar mengatakan kerja sama ini bisa menjadi proses awal untuk mendiversifikasi pengusaha di Kaltim yang didominasi pelaku jasa dan konstruksi. Dia mengharapkan kerja sama ini bisa menjadi proses awal untuk menjajaki peluang bisnis lainnya yang pasarnya masih terbuka lebar.Ketua Kadin Kota Balikpapan Rendi Susiswo Ismail menambahkan sebaiknya para pelaku usaha harus menangkap peluang ini untuk memotong mata rantai distribusi barang. Pertemuan langsung dengan produsen ini bisa menjadi salah satu cara untuk memangkas arus distribusi tersebut kendati pemerintah perlu menyegerakan pengoperasian Terminal Peti Kemas Kariangau.Kendala transportasi memang menjadi salah satu masalah dalam perdagangan antarpulau. Bahkan dalam beberapa hal, ongkos angkutan perdagangan antar pulau lebih mahal dibandingkan dengan  perdagangan internasional.Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim Hadi Prasetyo menegaskan pemerintah bisa saja memberikan insentif guna menekan biaya transportasi. Menurutnya, insentif ini akan mendongkrak nilai omzet penjualan, sehingga menumbuhkembangkan kapasitas usaha produsen."Tapi kami juga mendorong agar investasi di Kaltim bisa diperbesar agar kondisinya bisa seimbang dan nantinya ada pertukaran barang," tambahnya.Pemprov Jatim turut membawa perbankan daerah yakni Bank Jatim dan Bank UMKM sebagai jembatan transaksi antar pengusaha. Selain itu, kerja sama dengan Bank BNI juga dilakukan untuk para pelaku usaha asal Kaltim. Adanya perantara dari perbankan ini akan memberikan jaminan bagi kedua belah pihak.Adapula, imbuh Diar, jaminan dari para pelaku usaha transportasi untuk memberikan tarif khusus apabila harganya dirasa cukup mahal. Harapannya dukungan dan komitmen ini bisa dimanfaatkan sehingga perdagangan antarpulau bisa berkembang lebih pesat. (bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arma Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper