BALIKPAPAN: PT Bank Mandiri Tbk Cabang Balikpapan menyiapkan stok uang kartal hingga dua kali lipat dari kondisi biasa guna mengantisipasi melonjaknya permintaan pada 2 pekan sebelum Lebaran. Kepala Cabang Balikpapan PT Bank Mandiri Tbk Rudhi Dharma mengatakan perkiraan lonjakan maksimal terjadi pada 6 Agustus hingga 14 Agustus mendatang. Ini karena sebagian besar tunjangan hari raya sudah diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Sehingga kami juga harus bersiap untuk mengantisipasi. Jangan sampai ketika dibutuhkan stoknya habis,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (3/8/2012). Dana yang dipersiapkan di kas tunai sebesar Rp48 miliar-Rp60 miliar dari kondisi di hari biasa sekitar Rp24 miliar – Rp30 miliar. Sementara untuk ketersediaan di anjungan tunai mandiri (ATM), pihaknya menyediakan uang kartal hingga Rp80 miliar dari kondisi biasa sekitar Rp40 miliar. Rudhi menuturkan kegiatan semacam ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh perbankan dalam menghadapi hari besar keagamaan. Dia mengakui persiapan untuk Lebaran lebih besar dibandingkan dengan hari besar keagamaan lainnya.
“Lebaran ini yang paling besar. Kalau Natal biasanya kami hanya tambah sekitar 1,5 kali lipat dari kondisi biasa,” jelasnya. Area Balikpapan memiliki 11 kantor pelayanan serta 76 ATM yang tersebar di Balikpapan, Penajam Paser Utara, Paser dan Handil. Rencananya, pihaknya akan menambah 4 unit ATM hingga akhir tahun pada posisi blank spot yang memerlukan layanan perbankan.
Menurut Rudhi, salah satu daerah yang pertumbuhannya pesat adalah wilayah Balikpapan Timur.Penambahan 4 unit ATM tersebut menggenapkan total ATM Bank Mandiri di Balikpapan menjadi total 15 unit pada 2012. Sebelumnya, Bank Mandiri Cabang Balikpapan telah menuntaskan penambahan 11 unit ATM di kota tersebut. Rudhi menjelaskan realisasi kinerja pada semester I/2012 dari segi penghimpunan dana. Secara umum,kinerja di sektor DPK masih sejalan dengan target perseroan. Total DPK yang berhasil dihimpun hingga Juni 2012 tercatat mencapai Rp4,07 triliun dari 164.402 nasabah.
Tabungan mendominasi penghimpunan dana nasabah hingga mencapai Rp2,17 triliun atau menguasai pangsa pasar di Balikpapan hingga 27,42%. Sementara giro dan deposito masing-masing memberikan kontribusi sebesar Rp953 miliar dan Rp942 miliar. “Memang kami sedang memfokuskan pada low cost deposit karena ini akan memengaruhi bunga kredit yang diberikan kepada nasabah,” tukas Rudhi. (if)