Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MERGER UPS-TNT: Uni Eropa lakukan penyelidikan mendalam

JAKARTA: Regulator Uni Eropa Jumat mengatakan mereka membuka penyelidikan mendalam dalam rencana akuisisi perusahan paket pengirim Belanda TNT oleh United Parcel Service Inc.Regulator mengatakan mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk meninjau merger

JAKARTA: Regulator Uni Eropa Jumat mengatakan mereka membuka penyelidikan mendalam dalam rencana akuisisi perusahan paket pengirim Belanda TNT oleh United Parcel Service Inc.Regulator mengatakan mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk meninjau merger ditengah kekhawatiran hal tersebut bisa menekan kompetisi di sektor pengiriman ekspres di Eropa. UPS, perusahaan pengiriman paket terbesar di dunia, meraih kesepakatan pada Maret lalu untuk mengakuisisi perusahaan saingan TNT senilai €5,16 miliar atau setara dengan $6,28.Badan Pengawas Persaingan Uni Eropa mengatakan memiliki waktu 90 hari untuk mempertimbangkan kasus ini, dan akan membuat keputusan pada 28 November. “Penyelidikan awal Komisi menunjukkan kekhawatiran potensi kompetisi di pasar jasa pengiriman paket kecil, khususnya layanan ekspres internasional, di sejumlah negara anggota,” katanya dalam sebuah pernyataan.Pembukaan penyelidikan tahap kedua, yang telah diperkirakan, berarti kejelasan peraturan, jika diberikan, saat ini akan diberikan pada kuartal keempat.“Akuisisi yang diusulkan dapat mengurangi kompetisi khususnya untuk penyediaan layanan pengiriman ekspres tercepat, sehingga merugikan pelanggan langsung dan akhirnya konsumen Eropa,” kata Joaquin Almunia, wakil presiden Komisi Eropa untuk persaingan usaha, dalam sebuah pernyataan.“Komisi harus memastikan bahwa pelanggan terus memiliki akses ke layanan ini dengan kondisi persaingan,” tambahnya.UPS mengatakan dalam siaran pers pekan lalu, pihaknya mengharapkan peninjauan komisi terhadap kesepakatan berpindah ke review tahap, yang dapat berlangsung hingga 25 pekan untuk menyelesaikannya. Dikatakan, pihaknya berharap kesepakatan itu akan memungkinkan untuk memperkuat kehadirannya di pasar domestik, AS, dan membantu meluncurkan bisnis di Asia.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper