Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

MAKASSAR:Aktivitas pengantongan pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh PT Equiport Inti Indonesia, anak usaha Pelindo IV, berhenti total sejak Rabu pekan ini sehingga membuat distribusi pupuk subsidi ke petani di Sulawesi Selatan tertunda.
 
Penghentian paksa aktifitas pengantongan di Pelabuhan Makassar itu menyusul adanya kisruh yang terjadi antara anak usaha PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) itu dengan tenaga kerja bongkar muat (TKBM).
 
Asisten Sekretaris Perusahaan Bidang Ketatausahaan Direksi dan Humas Pelindo IV Sahat Siboru mengatakan latar belakang persoalan itu berawal dari laporan rekanan bahwa sering terjadi ketidakcermatan pengantongan pupuk oleh TKBM sehingga berisiko rusak.
 
Selain itu, pihaknya menilai produktifitas dari tenaga kerja itu rendah sejak awal kerja sama meskipun pihaknya sudah membahas hal tersebut dengan perwakilan tenaga kerja untuk menstimulus kinerja.
 
“Jika diminta satu shift, mereka datangnya tidak lengkap timnya, padahal bayaran full, belum jam istirahat mereka sudah istrirahat, pengantongan juga sembarangan, bahkan pernah jatuh di jalan,” kata Sahat di Makassar hari ini, Kamis (28/6/2012).
 
Sahat mengatakan pihaknya sudah mengajukan kontrak kerja kepada perwakilan tenaga kerja itu agar ada ketentuan standar dalam menjaga hubungan baik dalam kerja sama tetapi pihak TKBM enggan menandatangani surat tersebut.
 
“Permintaan peningkatan produktivitas tidak digubris oleh TKBM sehingga Equiport akhirnya menugaskan pengantongan pupuk subsidi dilakukan oleh tenaga ekspedisi muatan kapal laut atau EMKL, tetapi baru beberapa jam TKBM memaksa dihentikan,” kata Sahat.
 
Penghentian tersebut, kata Sahat, berpotensi berlangsung lama mengingat pihak tenaga kerja meminta pembahasan hingga Senin pekan depan dan hal itu akan berdampak pada distribusi pupuk subsidi kepada petani.
 
Pelindo IV sudah melaporkan kepada Otoritas Pelabuhan atas kisruh penghentian distribusi tersebut tetapi belum ada tanggapan dari perwakilan Kementerian Perhubungan di pelabuhan tersebut.
 
“Pimpinannya masih cuti, sementara bawahannya belum berani mengambil wewenang, kami takut ini dampaknya meluas,” katanya.
 
Equiport merupakan anak usaha Pelindo IV hasil kerja sama dengan PT Kuda Inti Samudera. Perusahaan ini baru diluncurkan pada 11 Februari 2012 dengan segmen usaha utama penyediaan, pengoperasian, dan pemeliharaan peralatan bongkar muat. Equiport juga menangangi pengantongan pupuk dari gudang ke truk untuk kemudian didistribusikan. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper