JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum memastikan pembangunan jalan alternatif sepanjang 2,9 km di batas Kabupaten Tapanuli Utara-Sipirok (Aek Latong) Provinsi Sumatera Utara dapat terselesaikan akhir tahun ini.Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto menjelaskan jalan alternatif yang dilaksanakan sejak 2011 tersebut merupakan program khusus yang dibangun sebagai jalur alternatif untuk mengalihkan jalan pada ruas yang sering longsor."Karena jalan sebelumnya selalu longsor maka sekarang dibuatkan jalan alternatif. Sesuai dengan kontrak pembangunannya, dipastikan akan selesai pada 15 Desember 2012 saat ini progresnya sudah mencapai 56%," ujarnya, Selasa (26/6/2012).Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Utara Riwanto Marbun menjelaskan kondisi alam di sepanjang jalan Aek Latong berada di lereng gunung.Umumnya sisi kiri dan kanan badan jalan adalah perbukitan dan lereng yang cukup curam. Selain itu, tingginya tingkat curah hujan juga menjadi salah satu penyebab kawasan tersebut rawan longsor."Selain rawan longsor permasalahan salah satunya adalah curah hujan yang tinggi, jadi kami akan mengebut pelaksanaannya (jalan alternatif) sebelum bulan Oktober," ujarnya.Aek Latong terletak pada Jalan Lintas Tengah Sumatera, tepatnya di ruas jalan Batas Tapanuli Utara sampai Sipirok dengan panjang ruas jalan 20 km.Kondisi alam Aek Latong tepat berada pada patahan bumi sesar semangko, sehingga selalu terjadi patahan yang sangat besar di badan jalan. Kondisi inilah yang menyebabkan rusaknya badan jalan. (ra)
BACA JUGA:
HARGA EMAS & BUYBACK ANTAM Kompak Naik Rp2.000/gram
KRISIS EROPA: Euro tak mampu tangkal tekanan
HARGA EMAS bergerak pada kisaran US$51/gram
REKOMENDASI SEKURITAS: 5 Saham berpotensi turun
HEADLINE HARI INI: Pasar ekspor hingga nasabah Antaboga
BISNIS INDONESIA HARI INI: Aturan MKBD Ganjal IPO
EURO 2012: Jadwal & Skor Pertandingan Perempat Final, Update 25 Juni