Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKANDAL SEKS DPR: Satu pakar sebut perempuan di video bukan Karolin

PONTIANAK: Berbeda dengan kesimpulan dua ahli multimedia Abimanyu Wachjoewidajat dan Rubi Alamsyah yang diundang Badan Kehormatan (BK) DPR, satu pakar lain yakni Yogi Hartarto menilai kemiripan perempuan dalam video porno itu dengan Karolin Margreth

PONTIANAK: Berbeda dengan kesimpulan dua ahli multimedia Abimanyu Wachjoewidajat dan Rubi Alamsyah yang diundang Badan Kehormatan (BK) DPR, satu pakar lain yakni Yogi Hartarto menilai kemiripan perempuan dalam video porno itu dengan Karolin Margreth Natasa di bawah 50%.

 

Yogi merupakan analis multimedia ke-3 yang dipanggil Badan Kehormatan DPR terkait kasus video syur yang menghebohkan anggota DPR dari PDIP tersebut, pada 29 Mei lalu.

 

Kepada Bisnis, Yogi mengatakan bahwa pihaknya menilai pemeran wanita di video syur tersebut memang mirip dengan Karolin, putri Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. Tetapi, tetapi tingkat kemiripannya sangat kecil.

 

"Itu wajah perempuan yang di video umum di Asia, dan banyak yang memiliki wajah seperti itu," ujar Yogi yang juga mantan produser eksekutif RCTI dan puluhan tahun sebagai professional di televisi, hari ini, Minggu 3 Juni 2012.

 

Yogi menegaskan, dengan kemiripan kecil seperti itu maka dia menilai dan berkeyakinan bahwa pelaku adegan wanita itu bukanlah Karolin . Penilaian ini, ujar Yogi, didasarkan dari ciri-ciri wajah, bentuk tubuh dan tinggi badan yang bersangkutan.

 

Ada beberapa kesimpulan yang berhasil dianalisa Yogi dengan mengandalkan software yang ada di Mac Book Pro besutan Apple, yakni I Movie, final cut pro, adobe after effect. Dengan software tersebut mampu lebih detail dianalisa perempuan yang ada di video itu.

 

Paparan analisa dengan menggunakan perangkat Apple itu langsung di uraikan di depan petinggi BK DPR saat itu yakni Ketua BK DPR M Prakosa (PDI P) dan 4 anggota BK lainnya, yakni M Nurdin (PDI P), Fachri Hamzah (PKS), Deding Ishak (Partai Golkar) dan Alimin (PAN).

 

Hasil analisa Yogi menyebutkan, pertama suara atau audio yang ada di adegan video tersebut berbeda alias tidak nyambung antara suara dengan tayangan, ke dua saat wanita di video tersebut berpaling cuma 4 detik sangat sulit bagi siapapun untuk mengidentifikasi siapa wanita tersebut dengan resolusi gambar yang kecil.

 

Setelah dibandingkan dengan video keseharian Karolin sehari-hari Yogi menyimpulkan bahwa wanita di video tersebut bukanlah Karolin.

 

"Saya berusaha semaksimal dan seobjektif mungkin, meskipun telah meminta ke BK untuk mempertemukan dengan Karolin, tetapi kata BK tidak mungkin, maka saya menilai dari video keseharian KMN, dan setelah saya analisa dan saya sampaikan ke BK bahwa penilaian saya ini menyatakan bahwa itu bukan Karolin, karena miripnya kecil dibawah 50%," jelas Yogi.

 

Yogi menuturkan, bila ingin menuntaskan kasus ini yang terpenting adalah mencari siapa pengupload video tersebut, dari sini bisa terurai apa motif dan siapa pelakunya.

 

Sementara itu, masyarakat Pontianak di Kalimantan Barat, seperti yang dikatakan Beny, warga di Sekadau, berharap BK DPR hendaknya bersifat netral dan objektif.

 

Menurut Beny, bila ahli-ahli yang diundang dan memberikan hasil yang menyatakan pelaku video itu bukan terduga KMN, seharusnya diumumkan ke masyarakat, jangan dipolitisasi.

 

"Kami sebenarnya tidak berpengaruh terhadap video itu, karena kami tahu itu bukan KMN. Namun karena nama KMN dibawa-bawa dan dicitrakan seperti itu, seharusnya kalau memang bukan dia, BK segera umumkan, karena hal itu guna mengangkat imej DPR juga, yang sengaja dijelek-jelekkan oleh orang yang menyebar video  itu," ujar Beny.

 

Hal senada disampaikan Teddy warga Kota Pontianak , "Kita warga Kalbar tidak terima bila wakil kami di Senayan sana dicitrakan seperti itu, kalau sudah mendapat kesimpulan itu bukan Karolin, BK harusnya umumkan, perbaiki citranya, ,” tegasnya. (K36/Bsi)

 

 

BACA JUGA:

* PREDIKSI INDEKS: Ini dia faktor-faktor yang perlu dicermati

* REKOMENDASI SAHAM: Ada apa dengan saham tambang?

* PIALA EROPA: Kenapa Portugal keok melawan Turki?

* INDONESIAN IDOL 2012: IniLAH alasan kenapa Sean layak diselamatkan

* RIBUT WAIDI: Legenda PSIS Semarang & pahlawan Sea Games 1987 itu berpulang

* KINERJA INDUSTRI ELEKTRONIK: Setelah Maret naik, penjualan April turun lagi

* APARTEMEN SUDIRMAN SUITES: Mau tau berapa harga kamar termurahnya?

* MONOPOLI GULA: Nah lo Wilmar kena denda Rp25 miliar!

* SIHIR MESSI: Sihir Lionel Messi yang absen di Piala Dunia bersama Argentina telah kembali


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Odie Krisno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper