JAKARTA: Industri otomotif khawatir penaikan uang muka kredit kendaraan bermotor akan menghambat pencapaian target penjualan mobil sebanyak 1 juta unit pada 2012 agar Indonesia dipertimbankan sebagai tujuan investor global menanamkan modalnya.Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Juwono Andrianto mengatakan investor global menyepakati batas minimal penjualan mobil di suatu negara minimal 1 juta unit per tahun sebagai pertimbangan bagi tempat tujuan berinvestasi."Untuk itu kami mentargetkan penjualan tumbuh menjadi 1 juta unit pada 2012 agar dipertimbangkan oleh investor global sebagai tempat tujuan berinvestasi. Tetapi, sepertinya target tidak tercapai karena faktor kebijakan baru itu," katanya, Selasa 15 Mei 2012.Menurutnya, penjualan mobil pada smester I/2012 diperkirakan dapat menembus angka 500.000 unit. Tetapi, sulit untuk mengulang pada semester berikutnya, kendati ada musim permintaan meningkat pada menjelang Lebaran dan tahun baru, akibat banyak konsumen menunda rencana pembelian.Juwono mengatakan penaikan down payment kredit kendaraan bermotor berpotensi menggerus penjualan mobil dengan asumsi negatif turun 30% menjadi hanya 820.000 unit, asumsi rata-rata turun 25% menjadi 890.000 unit dan asusmi yang optimistis turun 12%-14% menjadi 940.000 unit."Penjualan bisa meningkat sekitar 10% dari tahun lalu dengan tiga asumsi tersebut. Tetapi, realisasinya masih di bawah angka yang ditargetkan lebih dari 1 juta unit agar dapat menarik investasi dari luar negeri untuk meningkatkan kapasitas maupun sektor lain."Dia menjelaskan penjualan kendaraan yang paling besar merasakan dampak dari kenaikan uang muka kredit itu adalah mobil segmen 4 x 2 kelas menengah atas merupakan 60%-65% pemanfaat skema kredit tersebut dan disusul segmen pickap/truk sebesar 25%-30%.Dengan demikian, lanjutnya, mencapai sekitar 90%-95% penjualan mobil harga rendah dan pengguna skema kredit kepemilikan kendaraan bermotor itu yang paling terkena dampak dari penaikan uang muka. (ra)
BACA JUGA:
>> MARKET CLOSING—IHSG Turun Tipis 7,42 Poin
>>Jakarta Composite Index Slips 1.02% To 4,013.27
>>REKAP MARKET: Inilah Risalah Berita Market
>> Duh! Konser Lady Gaga dilarang polisi