SURABAYA: Dewan Pelanggan PDAM Surabaya mengancam akan melayangkan gugatan ke BUMD tersebut terkait buruknya pelayanan instansi bersangkutan.Sekretaris Dewan Pelanggan PDAM Darmantoko, mengatakan kualitas layanan PDAM Surabaya bukannya membaik. Sebaliknya aliran airnya malah sering terganggu."Bahkan setelah melihat hasil pembahasan bersama Dewan Pelanggan diketahui banyak pelanggaran regulasi yang dilakukan PDAM," ujarnya hari ini.Kalau pelanggaran itu tidak segera diperbaiki pelanggan tidak segan-segan akan melakukan gugatan. Saat ini, lanjut Darmantoko, pelanggan sedang menyoroti UU 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen. "Dalam UU itu sangat jelas jika apa yang dilakukan PDAM sangat merugikan pelanggannya seperti seringnya mati," ungkap Darmantoko.Selain itu Dewan Planggan, tambahnya, juga menyoroti banyak regulasi lain yang dilanggar PDAM. Diantaranya UU Pelayanan Publik, PP 16/2005 tentang Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM), Perda 2/2009 tentang PDAM."Dalam aturan SPAM, ada kewajiban seorang kepala daerah untuk menyediakan air minum ke warganya melalui institusi seperti PDAM. Jadi pimpinan kota ini wajib menyediakan air minum, bukan air bersih," ujarnyaSoal matinya distribusi air bersih beberapa hari lalu, pada 2010 lalu juga pernah mengalami hal serupa. Saat itu hanya satu IPAM di Karang Pilang yang masih bisa beroperasi, akan tetapi aliran airnya mati selama dua hari. Tahun ini lebih parah tiga unit IPAM seluruhnya mati selama sembilan jam.Direksi PDAM terlalu percaya terhadap PLN bahwa aliran listrik Karang Pilang tak bisa mati. Seharusnya PDAM memiliki solusi untuk mengantisipasi hal itu dengan menyediakan genset sendiri.Menanggapi hal itu Ashari Mardiono Direktur PDAM Surabaya mengatakan, bhawa pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh. Akan tetapi dia membenarkan jika layanan tersebut sepat terganggu beberapa hari ini.Perusahaan tersebut juga sudah menginformasikan kepada seluruh pelenggannya lewat selebaran sebelum pengerjaan perbaikan gangguan."Saat ini kami memang sedang berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan termasuk mencari terobosan efisiensi produksi guna menekan kenaikan harga atau tarif," paparnya. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
