Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

DENPASAR: Manajemen Area Bali dan Nusa Tenggara PT Pertamina mengklaim penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi jenis Premium berpotensi meninggi akibat pengalihan konsumsi pengguna Pertamax.
 
Potensi ini menyusul harga terakhir Pertamax yang menembus angka Rp10.200 per liter atau jauh dibawah Premium yang hanya Rp4.500 per liter. 
 
“Perbandingan harga yang terlalu tinggi itu akan mengakibatkan pengguna Pertamax mengalihkan sebagian konsumsinya ke Premium,” kata Sales Area Manager Bali Nusa Tenggara PT Pertamina  Iin Febrian  hari ini. 
 
Iin memaparkan , penggunaan konsumsi BBM bersubsidi Premium jelas akan terjadi lonjakan seiring dengan batalnya pemerintah mengurangi subsidi BBM premium dan solar. Disparitas harga itulah yang memicu Pertamina untuk membuat perencanaan ulang terkait suplai dan distribusi BBM bersubsidi.
 
Pada perencanaan itu, lanjutnya, pemetaan konsumsi dari pengguna BBM bersubsidi akan mengalami peningkatan jika harga Pertamax masih stabil di angka Rp10.000. “Senin pekan depan, secara nasional Pertamina akan mengadakan koordinasi perencanaan di Bali.” 
 
Berdasarkan catatan Pertamina Bali, konsumsi Premium pada Maret 2012 masih berada pada angka 65.178 kiloliter atau 97% dari kuota persiapan sedangkan Solar mencapai 17.712 kiloliter atau 74,3% dari kouta. Adapun Pertamax, Bali hanya mengonsumsi sebanyak 552 kiloliter dari 750 kiloliter kuota Pertamina. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Matroji
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper