TAMBANG BATU BARA: Petrosea & Gunungbayan perpanjang kontrak

JAKARTA: Kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk memperpanjang kontrak dengan PT Gunungbayan Pratamacoal--anak usaha PT Bayan Resources Tbk--hingga Desember 2017 dari semula Desember 2012 dengan nilai mencapai US$567 juta. Dari jumlah total kontrak yang setara dengan Rp5,10 triliun itu, sebesar US$96 juta merupakan sisa nilai pokok kontrak yang sebelumnya dan US$471 juta adalah nilai pokok kontrak yang diperbarui. Dirut Petrosea Wadyono Suliantoro mengatakan perseroan telah menandatangani Gunungbayan Coal Mine Muara Pahu District East Kalimantan Overburden Contract 09-17 dengan Gunungbayan Pratamacoal. Kontrak tersebut ditandatangani pada 26 Maret 2012. "Dalam kontrak itu telah disetujui antara lain perpanjangan waktu kontrak yang semula berakhir pada Desember tahun ini diperpanjang jangka waktu kontrak menjadi sampai dengan Desember 2017," kata Wadyono dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia malam ini, 26 Maret 2012. Gunungbayan Pratamacoal merupakan anak usaha Bayan Resources yang secara tidak langsung menggenggam saham Gunungbayan melalui PT Metalindo Prosestama yang berbasis di Jakarta. Kepemilikan Metalindo mencapai 92,7%. Dalam laporan keuangan Bayan per 30 September 2011, tercatat beberapa anak usaha Bayan termasuk Gunungbayan mengadakan perjanjian jasa pertambangan dengan beberapa kontraktor untuk mendukung kegiatan operasi tambang. Para kontraktor akan menyediakan peralatan, tenaga kerja dan juga peralatan lainnya untuk mendukung jasa mereka. Di antaranya adalah Petrosea (PTRO), PT Leighton Contractors Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Hareda Prima Jaya, PTHareda Krida Utama, PT Thiess Contractors Indonesia, dan CV Kayu Rimba Perkasa. (tw)