JAKARTA: Ketua Panitia Kerja Penanggulangan Bencana Banjir DPR RI Nusyirwan Soejono meminta pemerintah untuk mewujudkan sinkronisasi program penanggulangan banjir dari beberapa aspek yang berpengaruh.Aspek tersebut meliputi fungsi daerah aliran sungai yang pemanfaatannya harus dikembalikan sehingga dapat berjalan secara maksimal untuk menyuplai air baku untuk pertanian, selain juga dapat mengatasi banjir.Wakil Ketua Komisi V ini menuturkan banyak sungai di Indonesia yang kedalamannya mulai berkurang dari yang tadinya mencapai 70-100 meter saat ini hanya mencapai 20 persen saja, sehingga secara otomatis daya tampung juga berkurang.Sementara rencana program pemerintah untuk penanggulangan banjir banyak yang belum terwujud karena banjir baru menjadi perhatian ketika telah terjadi bencana."Program banjir baru menjadi perhatian setelah ada bencana, makanya penanggulangan menjadi lamban," ucapnya di Gedung DPR RI, Senin (27/02)Oleh karena itulah, dia berharap melalui pembentukan panja, akan ada evaluasi dan monitoring terhadap program-program yang telah direncanakan oleh pemerintah agar segera dapat dilaksanakan.Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dari 1.598 bencana alam yang terjadi di Indonesia, lebih dari 70 persennya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah langsor dan gelombang pasang. (Bsi)
INFO BENCANA: DPR minta sinkronisasi program antibanjir
JAKARTA: Ketua Panitia Kerja Penanggulangan Bencana Banjir DPR RI Nusyirwan Soejono meminta pemerintah untuk mewujudkan sinkronisasi program penanggulangan banjir dari beberapa aspek yang berpengaruh.Aspek tersebut meliputi fungsi daerah aliran sungai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu