Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BERKSHIRE HATHAWAY: BUFFET masih dibutuhkan sebagai CEO

NEW YORK: Warren Buffett, chief executive Berkshire Hathaway Inc. yang menjabat sejak 1970, menyatakan pada para pemilik saham bahwa jajaran dewan direksi telah memutuskan untuk melakukan penggantian dirinya.

NEW YORK: Warren Buffett, chief executive Berkshire Hathaway Inc. yang menjabat sejak 1970, menyatakan pada para pemilik saham bahwa jajaran dewan direksi telah memutuskan untuk melakukan penggantian dirinya.

 

“Jajaran direktur sangat antusias terhadap pengganti saya, seorang individu yang memiliki ekspose serta kualitas managerial sekaligus kualifikasi bisnis yang dikagumi,” kata Buffett tanpa secara spesifik menyebut nama.

 

Buffet, 81 tahun, mengatakan ketika pergantian tanggung jawab diperlukan, "maka akan menjadi mulus."

 

Pernyataan  Buffett itu dikeluarkan mengingat saat ini dia berada dalam tekanan untuk memperlihatkan bahwa Berkshire telah siap untuk transisi kepemimpinan.

 

Saham Berkshire turun lebih dalam daripada Indeks Standard & Poor’s 500 pada tahun lalu, yang memaksa Buffett untuk segera meminta maaf atas pengawasan terhadap mantan managernya, David Sokol.

 

Sokol sebelumnya digadang sebagai pengganti Buffet, tetapi hengkang dari Berkshire pada April, dan dituduh melakukan pelanggaran atas kebijakan insider trading.

 

“Setelah bencana Sokol, dia harus menyelesaikan masalah itu,” ujar Jeff Matthews, yang memegang saham Berkshire dan penulis buku “Secrets in Plain Sight: Business and Investing Secrets of Warren Buffett”.

 

Saham Berkshire turun 4,7% pada tahun lalu, dibandingkan dengan perubahan kecil pada indeks S&P 500.

 

Ketergantungan Berkshire terhadap Buffett sangat tinggi sebagai Kepala Investasi sekaligus chairman. Buffett memulai perusahaan di Omaha Nebraska, dengan 24 orang pekerja dan konsultan. (Bloomberg/DLE/API) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper