INFO BENCANA: Jaringan pengelolaan risiko diluncurkan

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum meluncurkan jaringan pengelolaan risiko bencana (network of excellence on disaster management), guna mempercepat penyebaran informasi bencana sekaligus penanggulangan risikonya.Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono mengatakan setidaknya ada tiga komponen dalam jaringan itu yakni pembentukan jaringan unggulan."Kemudian panduan atau manual pengelolaan risiko bencana, dan program pembangunan kapasitas pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/02).Pada tahap pertama pembentukan jaringan bekerja sama dengan empat perguruan tinggi yakni Universitas Gajah Mada, Universitas Andalas, Universitas Udayana, dan Universitas Hassanudin.Selain itu, PU juga menjalin kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM dan Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan Sulsel, Bali, Sumbar, dan DIY.Budi mengatakan DIY akan menjadi role model bagi masyarakat di provinsi lain untuk berbagai pengalaman dalam hal penanggulangan bencana di beberapa provinsi di Indonesia melalui jaringan.“UGM diharapkan dapat menjadi katalisator model kerjasama antara PIP2B dengan perguruan tinggi lokal, seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas, Universitas Udayana dan lainnya,” ucapnya.Dengan demikian, terdapat koneksi antara tidak hanya dengan pemerintah tetapi juga sesama masayarakat dan LSM untuk penanganan bencana seperti gempa, gunung meleutus, banjir, dan sebagainya. (Bsi)