Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

LIUZHOU, China: China berambisi memperkuat pasar dan industri sekaligus memperdalam lobi ke negara-negara Asean sebagai salah satu strategi China memperluas penetrasi industri otomotif ke tingkat dunia mulai tahun depan. 
 
Dong Yang, Executive Vice Chairman and General Secretary of China Association of Automobile Manufacturers, mengatakan Asean adalah salah satu himpunan negara-negara berkembang yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling stabil dibandingkan dengan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Amerika Selatan di tengah badai resesi ekonomi negara-negara maju.
 
Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam, ujarnya, adalah beberapa negara Asean dinilainya yang memiliki pertumbuhan industri otomotif paling dinamis baik dari sisi penjualan, potensi pasar, perakitan, produksi (assembling) dan pertumbuhan industri pendukung. 
 
Asean Automotive Federation (AAF) mencatat penjualan mobil di Asean pada 2010 tumbuh 32% dibandingkan dengan penjualan pada 2009 dari 1,91 juta unit menjadi 2,52 juta unit. Penjualan sepeda motor tumbuh 23% dari 8,5 juta unit pada 2009 menjadi 10,48 juta unit pada 2010. Pada 2011, pertumbuhan penjualan otomotif di Asean diperkirakan melampaui 30%.
 
“Kami tertarik untuk saling mempererat hubungan bisnis yang baik antarpemerintah dan antarpelaku usaha di kedua wilayah,” katanya dalam diskusi di tengah penyelenggaraan China–Asean (Liuzhou) Automobiles, Construction Equipments, Components & Parts Exposition, hari ini.
 
Selain dihadiri para pejabat, asosiasi dan pelaku industri otomotif China, forum internasional itu juga diikuti perwakilan dari Thailand Investment Committee, Kamar Dagang dan Industri Indonesia bidang Otomotif, Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (Giamm), industriawan otomotif dalam Kadin Malaysia, Yayasan Dharma Bhakti Astra, hingga utusan Kementerian Perindustrian.
 
Dong Yang pertemuan bisnis ini bisa menjadi momentum agar industri otomotif China dan Asean dapat menghasilkan pakta kesepakatan bersama di bidang industri dan perdagangan yang akan tertuang dalam cetak biru (blue print). 
 
“Kerja sama Asean–China (ACFTA) merupakan salah satu momen yang baik untuk melangkah maju agar sektor otomotif baik di China maupun Asean berkembang lebih pesat,” katanya. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper