MAKASSAR: Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. Bank Sulselbar disuntik Rp5 miliar, Penajam-Balikpapan bangun jembatan Rp1,2 triliun, BNI Manado bantu bank perkreditan rakyat, Pemerintah Pusat Diminta Kembangkan Industri di Daerah, Dinas Targetkan Peningkatan Wirausahawan Muda, Batan Jajaki Potensi PLTN di Sulsel, 2013, Diskop Target Sejuta UKM.Bank Sulselbar disuntik Rp5 miliar:Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat secara resmi akan menyetor modal saham sebesar Rp5 miliar keBank Sulselbar pada RUPS April 2012. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mengungkapkan rencana tersebut baru-baru ini."Kami akan menyertakan modal ke bank tersebut, untuk semakin memperkuat posisi Sulbar [di bank itu]. Tapi penyertaan modal ini baru bias kami realisasikan April 2011, melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah [APBD] pokok Provinsi Sulbar," ujarnya. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)Penajam-Balikpapan bangun jembatan Rp1,2 triliun:Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun jembatan gantung di atas Teluk Balikpapan yang akan menghubungkan kedua wilayah tersebut. Kepala Bidang Fisik Badan Perencanaan Pem -bangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) Ibrohim Mas'ud, mengatakan jembatan tersebut akan membentang sepanjang 3,2 kilometer dan menyerap anggaran Rp1,2 triliun. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)BNI Manado bantu bank perkreditan rakyat:PT Bank Negara Indonesia Tbk membantu pembiayaan PT Bank Perkreditan Rakyat Prisma Dana sebesar Rp50 miliar untuk mendorong sektor riil di Sulawesi Utara. Head of Consumer and Retail BNI Wilayah Manado Indomora Harahap mengatakan BPR ini dipilih karena mampu menjadi salah satu lembaga keuangan yang mendukung pertumbuhan sektor riil serta berprospek cerah. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)Pemerintah Pusat Diminta Kembangkan Industri di Daerah:Pemerintah pusat diminta mengalihkan pengembangan industri ke Sulawesi Selatan karena lahan industry yag tersediah masih 70-80 persen. "Sedangkan pertumbuhan industri masih di bawah 10 persen atau baru 3 persen," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Sulawesi Selatan Zulkarnain Arief kemarin.Menurut dia, selama ini pemerintah hanya memprioritaskan pembangunan industri di Jawa dan Jakarta. Padahal masih banyak daerah lain yang lebih potensial. "Kalau di Jawa dan Jakarta luas lahan industrinya semakin berkualitas, tapi di Sulsel masih cukup luas," kata Zulkarnain.(Sumber: Tempo Makassar)Dinas Targetkan Peningkatan Wirausahawan Muda:Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil-Menengah Sulawesi Selatan jumlah pengusaha dari kalangan pemuda. Kepala Dinas Koperasi A.M. Yamin Mengatakan, untuk meningkatkan jumlah pengusaha muda, pihaknya akan secara intens member pemahaman tentang metode, bisnis. "Kami akan memberikan wawasan bisnis yang lebih mendalam agar mereka lebih berfokus pada usaha dan bisnis," kata Yamin kemarin.Meski tidak ada angka peningkatan khusus yang ditargetkan, Yamin mengatakan, setidaknya tahun depan jumlah pengusaha di Sulawesi Selatan bisa mendekati angka 2% dari total penduduk. Saat ini, menurut dia, persentase jumlah pengusaha di Sulawesi Selatan baru mencapai 0,2%. "Padahal idealnya, sebuah daerah bias dikategorikan maju jika persentase jumlah pengusahanya telah mecapai 2 persen. (Sumber: Tempo Makassar)Batan Jajaki Potensi PLTN di Sulsel:Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menjajaki kelayakan pembangunan listrik tenaga nuklir (PLTN)di Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam waktu dekat Batan akan melakukan penelitian dan roadmap kelayakan wilayah untuk dijadikan pusat pengembangan PLTN di kawasan Timur Indonesia (KTI).Deputi Kepala Batan Bidang pengembangan teknologi dan energy nuklir,Adiwardoyo, mengatakan, pembangunan PLTN di KTI dapat dilakukan, akan tetapi Batan hanya menyediakan teknologinya dan rekomendasi kelayakan lokasi. Untuk investasinya adalah pihak lain. (Sumber: Fajar)2013, Diskop Target Sejuta UKM:Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, menargetkan pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencapai satu juta di tahun 2013 mendatang. Untuk saat ini, jumlah UKM baru tercatat 860.000 lebih yang bergerak dalam berbagai sektor. Untuk mencapai target tersebut, Diskop dan UKM Sulsel, gencar melakukan sosialisasi dan workshop untuk menumbuhkan jiwa wirausaha bagi para pemuda dan mahasiswa. Salah satunya dalam bentuk Workshop Wirausaha Muda Sulawesi Selatan yang digelar di Grand Clarion Makassar, Selasa 6 Desember kemarin. (Sumber: Fajar)(faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
