JAKARTA: Pelaksanaan proyek pembangunan sarana penanggulangan banjir di Jakarta sering terhambat masalah teknis yang terjadi karena lemahnya koordinasi antarinstansi terkait dalam menyelaraskan program, sehingga merepotkan warga.Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan sering menemukan kasus ketidakselarasan atau kurangsinkronan antarwalikota madya dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam melaksanakan tugasnya untuk mengantisipasi banjir di Ibu Kota."Terkait dengan antisipasi banjir, saya kumpulkan 5 Wali Kota dan seluruh SKPD membahas mengenai sinkronisasi antara wilayah dan karena saya merasakan masih banyak kekurangsinkronannya dalam pelaksanaan tugas mereka," katanya, Senin 5 Desember.Dia mengatakan dalam rapat tersebut diinstruksikan kepada para walikota dari 5 wilayah kotamadya Jakarta dan seluruh SKPD di lingkungan Pemprov DKI agar meningkatkan sinkronisasi dalam penanganan banjir di Ibu Kota.Salah satu contoh ketidakselarasan program penanganan banjir, lanjunya, terlihat pada pengerjaan penggantian gorong-gorong di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, sehingga menimbulkan masalah yang merepotkan warga Ibu Kota.Menurutnya, pada kasus gorong-gorong itu Dinas PU DKI sebagai pemilik dan pelaksana tugas penanganan antisipasi banjir itu terlihat kurang sinkron dengan langkah yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya."Selain disinkronkan, pengerjaan gorong-gorong juga harus diperketat. Jangan asal memberikan pekerjaan kepada kontraktor, tetapi juga harus dilakukan pengawasan secara ketat sehingga diketahui pekerjaan berjalan dengan baik dan sesuai standar," ujarnya.Fauzi mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas para walikota dan SKPD terkait dalam penanganan banjir, dilanjutkan dengan merumuskan langkah koordinasi yang lebih baik dan jika diperlukan akan dilakukan perubahan struktur dan fungsinya dalam penanganan banjir.Sementara itu Sekdaprov DKI Jakarta Fadjar Panjaitan mengatakan sinkronisasi upaya penanganan banjir sangat penting karena selama ini seluruh SKPD telah mengetahui tugas pokok dan fungsinya masing-masing."Namun, justru terlihat di lapangan masih terjadi ketidaksinkronan dalam pelaksanaan tugasnya. Seakan-akan upaya penanganan banjir di Jakarta itu berjalan sendiri-sendiri, tidak menjadi satu kesatuan. Inilah yang harus diperbaiki," tegasnya.Fajar mengatakan pihaknya meminta agar dilakukan pengawasan secara lebih ketat dan berjenjang agar koordinasi di lapangan dalam penanganan banjir dapat diselaraskan satu instansi dengan instansi yang lain. (ea)
Foke kumpulkan 5 Wali Kota bahas antisipasi banjir
JAKARTA: Pelaksanaan proyek pembangunan sarana penanggulangan banjir di Jakarta sering terhambat masalah teknis yang terjadi karena lemahnya koordinasi antarinstansi terkait dalam menyelaraskan program, sehingga merepotkan warga.Gubernur DKI Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sekretariat Redaksi
Editor : Marissa Saraswati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 jam yang lalu
China Kembali Berlakukan Bebas Visa bagi Warga Jepang
8 jam yang lalu