Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim hujan, Tugu Monas batal dicuci

JAKARTA: Tim pencuci Tugu Monas dari Kaarcher Jerman tidak dapat melanjutkan pekerjaannya setelah melakukan kajian sejak 27 Oktober karena Jakarta memasuki musim penghujan.Kepala Unit Pengelola Tugu Monumen Nasional DKI Jakarta Rini Hariyani mengatakan

JAKARTA: Tim pencuci Tugu Monas dari Kaarcher Jerman tidak dapat melanjutkan pekerjaannya setelah melakukan kajian sejak 27 Oktober karena Jakarta memasuki musim penghujan.Kepala Unit Pengelola Tugu Monumen Nasional DKI Jakarta Rini Hariyani mengatakan sejak tim datang dari Jerman pada 26 Oktober hanya bisa melakukan kajian awal di area cawan Tugu Monas karen faktor hujan yang turun terus menerus.Tim dari Kaarcher, spesialisasi mencuci tugu bersejarah di seluruh dunia itu, akan kembali ke Jakarta pada Januari 2012 untuk melanjutkan kajiannya. Setelah itu dilanjutkan dengan pencucian menggunakan alat pembersih baru."Rencana mereka kembali ke Jakarta pada Januari untuk melakukan kajian dan mencoba alat pembersih yang baru. Mudah-mudahan cuaca lebih bersahabat," katanya hari ini.Menurutnya, semula Pemprov DKI berencana mencuci Tugu Monas dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-50 tugu itu. Kebetulan Kaarcher menawarkan jasanya sebagai tanggung jawab sosial perusahaan itu."Secara kebetulan tim Kaarcher menawarkan pencucian sehingga anggaran untuk mencuci Tugu Monas tidak dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah DKI," ujarnya.Rini mengatakan Kaarcher pernah mencuci badan Tugu Monas pada 1992 yang saat itu menggunakan semprotan air dengan gondola.Sementara itu, arkeolog Candrian Attahiyat menyarankan pencucian dilakukan dengan cara membasuh badan Tugu Monas dengan air hangat, karena molekulnya mampu menetralisasi dinding lusuh dan kotor."Semprotan air saja sudah cukup bagus. Tidak usah pakai sabun atau campuran lain. Tetapi, semprotan air tidak dilakukan dengan tekanan yang terlampau keras, bisa merusak."Arsitek dari Badan Pelestarian Pusaka Indonesia Arya Abieta merekomendasikan pembersihan Tugu Monas menggunakan air panas dengan tekanan terukur dan terjaga agar semua debu dan jamur terlepas."Tekanan yang keras dapat merusak dinding Tugu Monas yang terdiri dari marmer. Sebab, perawatan bangunan yang tergolong cagar budaya itu sangat spesifik," katanya. (tw) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper