JAKARTA: PT Aetra Air Jakarta mempertanyakan siapa yang harus membayar pajak terkait rekening tunggal atas nama PDAM DKI Jakarta untuk setoran pembayaran air pelanggan.Presdir Aetra Mohamad Selim mengatakan konsekuensi dari rekening tunggal atas nama PDAM Jaya, maka setiap pengeluaran dana untuk pembayaran kepada Aetra akan terkena pajak sesuai ketentuan perbankan dan perpajakan yang berlaku."Kami setuju dengan rekening atas nama PDAM Jaya, tetapi masih membahas siapa nanti yang membayar pajaknya. Tidak mungkin pajak itu dibebankan kepada operator, yang menerima pembayaran tersebut," katanya hari ini.Dia mengatakan selama ini pola yang disekapati dalam perjanjian kerja sama antara Aetra dan PDAM Jaya menggunakan rekning bersama (escrow account) sehingga perpindahan dana yang ada di dalamnya tidak terkena kewajiban bayar pajak.Namun, lanjutnya, karena pihak PDAM Jaya ingin menerapkan secara penuh UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara itu kemudian menetapkan rekening tunggal atas nama perusahaan daerah milik Pemprov DKI tersebut."Kami mencoba mengajak pihak PDAM Jaya untuk mempertimbangkan amar putusan Mahkamah Konstitusi yang memungkinkan penggunaan rekening bersama, dan tidak salah secara hukum," ujarnya.Menurut Selim, penetapan rekening bersama dapat menjadi bagian dari proses Aetra dan PDAM Jaya untuk melaksanakan konsep master plan yang diusulkan agar diterapkan dalam kerja sama pengelolaan air bersih di Ibu Kota.Dengan master plan itu PDAM Jaya diuntungkan karena dapat menekan jumlah utang di depan (soft fall) selama enam tahun dari yang seharusnya dibayar pada 2011-2016 dari Rp31,42 triliun menjadi hanya Rp17,66 triliun. (tw)
Aetra pertanyakan soal rekening tunggal
JAKARTA: PT Aetra Air Jakarta mempertanyakan siapa yang harus membayar pajak terkait rekening tunggal atas nama PDAM DKI Jakarta untuk setoran pembayaran air pelanggan.Presdir Aetra Mohamad Selim mengatakan konsekuensi dari rekening tunggal atas nama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sekretariat Redaksi
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Tambahan Guyuran Dividen 2025 dari ABMM untuk Lo Kheng Hong

2 jam yang lalu
Menguji Target Ambisius Emiten Aguan PANI dan CBDK
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
Mensesneg Blak-blakan soal Alih Kelola Aset GBK ke Danantara
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
