YOGYAKARTA: Wakil Presiden Boediono menanggapi maraknya aksi unjuk rasa di Amerika Serikat dan Eropa yang memprotes Wall Street.Menurut Boediono, gerakan protes terhadap ketidakadilan ekonomi tersebut nantinya akan menciptakan keseimbangan baru dalam sistem ekonomi dan keuangan dunia."Sekarang ada gerakan tidak percaya pada sistem ekonomi. Gerakan ini akan menghasilkan pemikiran baru dalam keseimbangan antara mekanisme yang digunakan negara untuk mengelola ekonominya," ujar Boediono dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, hari ini.Boediono menyampaikan kuliah umum dengan judul "Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia".Wapres melanjutkan gerakan ini lambat laun telah merembet dan menyebar. Ada ketidakpuasan masyarakat global terhadap sektor keuangan yang lepas kendali, sistem keuangan yang sepenuhnya dikuasai pasar dan korporat.Krisis ini bisa menerpa negara mana saja termasuk Indonesia namun sulit diprediksi kapan dan dampaknya sejauh mana.Wapres menyebutkan krisis yang sekarang terjadi disebabkan adanya kemacetan dalam mengambil keputusan pada saat genting. Akibatnya dampak krisis membesar dan menyebar.Boediono melanjutkan selama ini ada anggapan Indonesia juga terjebak dalam sistem keuangan yang sepenuhnya dilepas kepada pasar.Menurut Wapres, anggapan ini tidak benar karena negara masih melakukan intervensi terhadap beberapa sektor, termasuk penanggulangan kemiskinan."Indonesia menganut sistem semuanya [diserahkan pada] pasar, sama sekali tidak benar. Dari awal kami percaya pasar hanya bisa selesaikan sebagian dari sasaran tujuan bersama suatu bangsa. Sisanya diperlukan intervensi negara," jelasnya. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
