JAKARTA: Nissan Motor Co, produsen otomotif terbesar kedua di Jepang, menargetkan pertumbuhan dan penguasaan pasar secara konsisten pada rentang 2011-2016 sebesar 8% di Asia Tenggara dan dunia.Presdir PT Nissan Motor Indonesia Takayuki Kimura mengatakan strategi global Nissan tertuang dalam Nissan Power 88 yakni 8% untuk penguasaan pasar global, 8% pada operating profit dan 8% untuk penguasaan pasar Asia Tenggara."Di Asean, saat ini kami baru memegang market share 6%. Untuk meningkatkan pangsa pasar kami, fasilitas produksi Nissan di Cikarang, Bekasi, harus ditambah kapasitasnya dari 50.000 unit menjadi 100.000 unit per tahun. Ini akan tuntas pada September 2011," katanya kepada pers hari ini.Selain itu, lanjutnya, Nissan telah membangun fasilitas riset dan pengembangan (R&D) untuk mendukung investasi tersebut pada April tahun ini. Untuk mempersiapkan dan merespons kebijakan mobil murah dan akrab lingkungan, Nissan akan meningkatkan produksinya dari 100.000 unit menjadi 180.000 unit per tahun pada tahun fiskal 2013. "Melalui ekspansi ini, pekerja pabrik akan kami tingkatkan dari 900 orang menjadi 2.500 orang. Kami menjamin sebagian besar tenaga kerja berasal dari Indonesia. Kami tak akan menambah pekerja dari kalangan ekspatriat baik Jepang maupun negara lain," tuturnya.Untuk rencana lokalisasi riset dan pengembangan, lanjutnya, Nissan akan memperkuat pusat risetnya di Indonesia untuk merespons keinginan pasar sehingga produk yang dirilis bisa cepat terserap optimal. "Secara otomatis, para tenaga ahli yang direkrut juga akan ditingkatkan dari 15 orang menjadi 80 orang pada 2016," ujarnya.Sebagai prinsipal yang berbasis di Yokohama, Jepang, lanjutnya, Nissan Motor Co Ltd merupakan bagian dari aliansi Renault-Nissan. Saat ini, total karyawan Nissan di seluruh dunia mencapai 248.000 orang.Nissan telah memasarkan kendaraan lebih dari 4,1 juta unit dari seluruh modelnya yang mencapai 64 jenis kepada seluruh konsumen dunia dengan meraup pendapatan sekitar Yen8,77 triliun, setara dengan US$109,63 miliar pada 2010. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru