Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesanan mesin Jepang naik

TOKYO: Pesanan mesin Jepang meningkat di level tercepat 4 bulan pada Mei, mengindikasikan bahwa perusahaan menambah belanja untuk memulihkan usaha dan produksi yang terganggu akibat gempa dan tsunami 11 Maret.

TOKYO: Pesanan mesin Jepang meningkat di level tercepat 4 bulan pada Mei, mengindikasikan bahwa perusahaan menambah belanja untuk memulihkan usaha dan produksi yang terganggu akibat gempa dan tsunami 11 Maret.

Pesanan pabrik, yang menjadi indikator belanja modal dalam 3 - 6 bulan, meningkat 3% pada Mei dibandingkan dengan April, kata Cabinet Office hari ini di Tokyo. Angka itu sesuai dengan perkiraan menengah 31 ekonom yang disurvei Bloomberg News.

Sejumlah perusahaan memperkirakan laba akan pulih pada tahun ini dan meningkatkan rencana pengeluarannya, karena pabrikan memulihkan fasilitas dan pemerintah meluncurkan stimulus untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa dan tsunami.

Komatsu Ltd, produsen mesin konstruksi terbesar kedua di dunia, mengatakan rencana rekonstruksi telah menndorong permintaan. Survei Tankan Bank of Japan pekan lalu menunjukkan bahwa perusahaan besar berencana untuk meningkatkan belanja modal 4,2% pada tahun fiskal 2011, atau melampaui prediksi analis yang memperkirakan kenaikan 2,4%.

Sementara sentimen di kalangan pabrikan besar turun ke minus 9 pada Juni, sejumlah perusahaan melihat indeks naik menjadi 2 pada September. Angka yang positif menunjukkan jumlah yang optimistis melebihi yang pesimistis.

Produksi industri Jepang meningkat di level terpesat dalam lebih dari 50 tahun pada Mei, dipimpin oleh produsen mobil, ungkap laporan pemerintah pekan lalu. Sejumlah upaya untuk membangun kembali area yang rusak telah memicu permintaan terhadap ekskavator dan wheel loader.

Pesanan Jepang naik 30% lebih pada April-Juni dibandingkan dengan setahun sebelumnya, kata Chief Executive Officer Komatsu, Kunio Noji, pada 30 Juni.

Pemerintah Jepang pada tahun lalu memperkirakan nilai kerusakan pada bangunan, jalan dan infrastruktur lainnya akibat bencana gempa Maret itu sekitar 16,9 triliun yen (US$209 miliar), atau 1,8 kali lebih besar daripada gempa Kobe.

Sony Corp. berencana membelanjakan 120 miliar dalam tahun fiskal yang berakhir Maret 2012 untuk mengangkat kapasitas produksi sensor gambar, kata Executive Deputy President Hiroshi Yoshioka pekan lalu.(er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper