Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan mobil di pasar ritel masih lemah

JAKARTA: Penjualan mobil di pasar ritel pada Mei masih lemah menjadi 62.461 unit atau turun sekitar 6% dari bulan sebelumnya sebanyak 66.578 unit menyusul gangguan pasok komponen pascagempa dan tsunami di Jepang pada 11 Maret yang sempat menghambat produksi.Berdasarkan

JAKARTA: Penjualan mobil di pasar ritel pada Mei masih lemah menjadi 62.461 unit atau turun sekitar 6% dari bulan sebelumnya sebanyak 66.578 unit menyusul gangguan pasok komponen pascagempa dan tsunami di Jepang pada 11 Maret yang sempat menghambat produksi.Berdasarkan data dari anggota Gaikindo yang diterima Bisnis, penjualan mobil di pasar ritel pada beberapa agen tunggalpemegang merek (ATPM) terlihat melemah seperti Isuzu yang turun menjadi 2.050 unit dari 2.268 unit, dan Nissan turun ke angka 3.012 unit dari 4.554 unit per Mei secara bulanan.Selain itu, penjualan dari ATPM terbesar yakni Toyota juga turun menjadi 20.582 unit per Mei dari 21.729 unit pada bulan sebelumnya, serta Mitsubishi turun menjadi 9.598 unit dari 11.000 unit dan Mazda turun 45 unit menjadi 655 unit.Demikian juga penjualan Daihatsu di pasar ritel turun tipis menjadi 10.803 dari 10.857. Termasuk juga penjualan pada merek lainnya terlihat melemah menjadi 5.117 unit pada Mei dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak 5.366 unit.Adapun, penjualan beberapa ATPM mulai membaik a.l Honda terlihat pulih dengan mencatat penjualan sebanyak 3.914 unit pada Mei dari bulan sebelumnya sebanyak 3.519 unit, dan penjualan Suzuki meningkat sebanyak 145 unit menjadi 6.730 unit pada periode yang sama. Sementara itu, penjualan mobil secara wholesales pada periode tersebut memang sedikit membaik ke angka 60.817 unit atau naik tipis dari bulan sebelumnya sebanyak 60.702 unit. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper