Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSD segera garap 10 subklaster di BSD City

JAKARTA: Pengembang PT Bumi Serpong Damai Tbk berencana meluncurkan 10 subklaster perumahan tahap II di kota mandiri BSD City pada tahun ini dengan menganggarkan investasi sebesar Rp400 miliar sampai dengan Rp500 miliar.Direktur Keuangan Bumi Serpong

JAKARTA: Pengembang PT Bumi Serpong Damai Tbk berencana meluncurkan 10 subklaster perumahan tahap II di kota mandiri BSD City pada tahun ini dengan menganggarkan investasi sebesar Rp400 miliar sampai dengan Rp500 miliar.Direktur Keuangan Bumi Serpong Damai (BSD) Lie Jani Harjanto mengatakan dari 10 subklaster yang direncanakan, tiga diantaranya telah dilempar ke pasar yaitu The Icon, The Foresta dan The Park. Menurut dia, 10 subklaster tahap II BSD City membidik segmen pasar menengah hingga menengah atas dengan kisaran harga jual Rp700 juta sampai dengan Rp3 miliaran per unit."Rencana kami, setiap tahunnya BSD City akan mengembangkan 100 hektare. Investasi yang kami anggarkan untuk membangun subkluster residential beserta dengan infrastukturnya tahun ini sebesar Rp400 miliar hingga Rp500 miliar," tutur Lie, hari ini.Lebih lanjut, Lie menuturkan hingga kuartal I/2011, BSD City telah membukukan penjualan sebesar Rp710 miliar dari target penjualan sepanjang tahun ini sebesar Rp2,5 triliun.Sedangkan angka penjualan konsolidasi, sambungnya, yang telah digabungkan dengan anak usaha Bumi Serpong Damai yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Wisesa dan PT Sinar Mas Teladan, perseroan telah membukukan penjualan sekitar Rp1 triliun, dari target penjualan konsolidasi tahun ini sebesar Rp4 triliun.Selain itu, Lie menjelaskan pada tahun ini perseroan menganggarkan dana sebesar Rp1 triliun untuk mengakuisisi lahan seluas 300 hektare hingga 400 hektare di Serpong. Menurut dia dana tersebut seluruhnya berasal dari kas internal perseroan."Untuk wilayah Serpong agar sesuai dengan lisensi kami seluas 6.000 hektare, kami masih harus membebaskan tanah seluas 1.200 hektare lagi. Akusisi ini memakan waktu yang lama karena pemilik lahan di Serpong adalah individual. Jadi kami harus negosiasi dengan pemilik lahan satu per satu," katanya. (gak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper