JAKARTA: PT BCA Finance, anak perusahaan bidang pembiayaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), menawarkan kupon obligasi IV/2011 senilai Rp1 triliun pada kisaran 7,4%-9,5%. Rudy Budiardjo, Direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi, mengatakan kisaran kupon untuk tranche A adalah sebesar 7,4%-79%, tranche B 7,6%-8,1%, tranche C 8,2%-8,7%, tranche D 8,5%-9,2%, dan tranche E 9%-9,5%.Perseroan akan membagi obligasinya ke dalam lima tranches, yaitu tranche A bertenor 370 hari, tranche B 15 bulan, tranche C 2 tahun, tranche D 3 tahun, dan tranche E 4 tahun."Kami optimistis obligasi itu akan laku," tutur Rudy dalam paparan penawaran obligasi BCA Finance siang ini.Dalam penawaran itu, perseroan menargetkan masa penawaran awal yang dimulai pada hari ini akan berakhir pada 3 Juni, pernyataan efektif pada 14 Juni, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 23 Juni.Selain DBS Vickers, penerbitan obligasi itu juga ditangani oleh PT Bahana Securities, PT Standard Chartered Securities Indonesia, dan PT Transasia Securities. Bertindak sebagai wali amanat obligasi adalah PT Bank Mega Tbk.Perusahaan pembiayaan yang dipimpin oleh Roni Haslim itu sudah mengantongi peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AA+(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat tersebut tertinggi di antara perusahaan pembiayaan lain, bersama dengan PT Astra Sedaya Finance, PT Federal International Finance, dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.BCA Finance membukukan pendapatan dari segmen pembiayaan konsumen sebesar Rp1,01 triliun pada tahun lalu, meningkat 43,4% dibandingkan dengan Rp706,64 miliar pada 2009. Pembiayaan baru perseroan tercatat sebanyak Rp14,91 triliun, meningkat 31,59% dibandingkan dengan sebelumnya Rp11,33 triliun.Sebanyak 99,58% saham BCA Finance dimiliki oleh BCA dan sisanya dimiliki oleh BCA Finance Ltd sebesar 0,42%. BCA juga merupakan pemilik 100% saham BCA Finance Ltd.BCA Finance, yang saat ini memiliki 33 kantor cabang, juga memiliki penyertaan saham di tiga perusahaan, yaitu 0,01% pada PT BCA Syariah, 25% pada PT Central Sentosa Finance, dan 25% pada PT Transpacific General Insurance.Dalam prospektus penerbitan obligasi, manajemen perseroan menyatakan optimistis industri pembiayaan masih akan tumbuh tahun ini, berkaca pada tahun 2010 yang dinyatakan sebagai tahun emas penjualan mobil dan pembiayaannya. Perusahaan menguasai sebanyak 9,4% pangsa pasar atau sebanyak 45.881 unit mobil dari total penjualan mobil pada 2009. Pangsa pasar perusahaan turun menjadi sebesar 7,4% pada tahun lalu, tetapi perusahaan mengalami peningkatan pembiayaan mobil sebesar 23,17% menjadi sebanyak 56.512 unit mobil. (yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru