Penyerahan penghargaan Eco Hotel oleh Presiden Direkturt TUV Indonesia Muhammad B. Asana kepada General Manager Hotel Borobudur Jakarta Poul E Bitsch, disaksikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman.
Sebagai salah satu hotel terluas di Jakarta dengan jumlah kamar 695 dan area lansekap seluas 9,3 hektar, Hotel Borobudur Jakarta telah berkomitmen untuk menjalankan program konservasi yang yang ramah lingkungan di seluruh area propertinya, kata Director of Communications Hotel Borobudur Fransisca Kansil hari ini.
Menurut Fransisca ada 8 elemen yang dicakup dalam sistem manajemen Eco Hotel, yaitu: Organisasi, Kebijakan dan Tujuan, pembelian barang dan zat-zat berbahaya, Manajemen Air, Manajemen Sampah, Perlengkapan Kantor, Fasilitas Luar Gedung dan Sekitarnya, Manajemen Energi dan Manajemen Keselamatan dan Keamanan.
Dengan menjalankan program-program tersebut, Hotel Borobudur Jakarta telah dapat mengurangi konsumsi listrik, air dan gas di tahun 2010, jika dibandingkan dengan tahun 2009 dan 2008, kata Fransisca.
Dia menjelaskan bahwa sebanyak 60% area hotel adalah taman hijau. Untuk memelihara kehijauannya, Hotel Borobudur menggunakan pupuk kompos dan penyiraman tanaman dengan menggunakan air limbah yang didaur ulang. Untuk manajemen sampah, Hotel Borobudur juga hanya menunjuk pihak luar hotel yang telah memiliki sertifikasi untuk daur ulang minyak, zat-zat berbahaya dan sampah basah.
Para staf Hotel juga dilatih untuk menjalankan program ini dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Kami juga menghimbau tamu Hotel untuk menggunakan handuk dan sprei di dalam kamar mereka secara hemat, agar dapat mengurangi penggunaan listrik, air dan deterjen, kata Fransisca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
