Bisnis.com, HONG KONG -- Pelaku industri memperkirakan bakal terjadi migrasi besar perusahaan skala kecil dan menengah (small medium enterprise/SME) dari China ke negara-negara potensial di masa mendatang.
Menurut Bos Fung Group Victor Fung, hal itu mewarnai dinamika ekonomi saat ini yang masih diwarnai perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Dia mengatakan konteks negara asal bakal menjadi fokus penting di dunia perdagangan internasional.
Dia mengatakan sudah seharusnya produsen berproduksi lebih dekat dengan konsumen. "Fokus dunia mulai bergeser dari kelompok kelas menengah di Amerika ke Asia," ujar Goup Chairman Fung Group ini dalam Asian Financial Forum 2019, Selasa (15/1).
Victor meyakini dalam kondisi tersebut, Hong Kong memiliki peran penting bagi China untuk memperluas koneksi global lantaran memiliki sejumlah kelebihan. Hal tersebut diamini Edward Yau, Sekretaris Pembangunan Ekonomi dan Perdagangan Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong.
Dia mengatakan di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, Hong Kong mampu mencatatkan kinerja perekonomian yang baik. Bahkan pihaknya telah menganggarkan dana US$2,5 miliar bagi perusahaan skala kecil dan menengah di Hong Kong untuk mengembangkan diri baik ke China maupun ke negara lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Amerika Serikat Wilbur Ross memprediksi bahwa Pemerintah AS dan China dapat mencapai kesepakatan perdagangan, setelah kedua negara melanjutkan perundingan guna mengakhiri sengketa.
Kendati demikian, dia menilai isu-isu perdagangan akan lebih mudah diatasi, sedangkan isu penegakan hukum dan reformasi struktural, seperti hak kekayaan intelektual dan akses pasar, akan lebih sulit untuk diselesaikan.