Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

18.000 Tenda Dibutuhkan untuk Pengungsi Sulteng

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengungkapkan diperlukan 18.000 tenda untuk memenuhi kebutuhan penanganan para pengungsi di Sulawesi Tengah.
Tiga anak korban gempa makan di luar tenda pengungsian, di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018)./Reuters-Beawiharta
Tiga anak korban gempa makan di luar tenda pengungsian, di Sigi, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengungkapkan diperlukan 18.000 tenda untuk memenuhi kebutuhan penanganan para pengungsi di Sulawesi Tengah.

Tenda-tenda tersebut diperlukan untuk memfasilitasi warga korban gempa dan tsunami yang rumahnya hancur.

“Tidak semua pengungsi memakai tenda besar, tapi tenda keluarga. Bila dihitung, kalau jumlah pengungsi sekitar 70.000 dibagi 4, keluarnya sekitar 18.000,” ujar Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bernardus Wisnu Widjaja seperti dilansir Antara, Rabu (17/10/2018).

Hal itu disampaikannya di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Palu.

Sampai saat ini, sudah terkumpul 5.000 tenda dari beberapa lembaga kemanusiaan dan 1.300 tenda dari Palang Merah Indonesia (PMI).

“Nanti kalau masih kurang kami mendukung yang lain atau gap-nya mau berapa tenda atau dicarikan dari bantuan internasional. Kalau masih kurang lagi, kami siapkan dana,” lanjutnya.

Sementara itu, diperlukan 800 unit tenda sekolah bagi para siswa di 3 daerah yang terdampak. Sebelumnya, Unicef sudah mengirimkan 200 tenda untuk tempat sekolah sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper