Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Tembak Mati Satu Orang Anggota Kriminal Bersenjata

Polisi Tembak Mati Satu Orang Anggota Kriminal Bersenjata
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Tim gabungan Polda Aceh, Polres Aceh Utara dan Aceh Timur menembak mati seorang anggota kelompok bersenjata yang diduga menyerang dan mengakibatkan meninggalnya anggota polisi Bripka Anumerta Faisal.

Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar di Banda Aceh, Senin, mengatakan pelaku yang ditembak mati berinisial ZK (33 tahun), warga Aceh Timur. ZK ditembak karena melawan dan berusaha melempar granat ke arah petugas saat penangkapan berlangsung.

"Korban Bripka Anumerta Faisal, anggota Polres Aceh Utara diduga diserang kawanan ZK dengan senjata tajam hingga meninggal dunia. Korban saat itu sedang bertugas menyelidiki informasi penyelundupan narkoba di Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara," kata Kombes Pol Misbahul Munauwar.

Selain menembak mati satu pelaku, tim gabungan kepolisian juga menangkap lima anggota kelompok kriminal bersenjata lainnya yang diduga terlibat menyerang anggota Polres Aceh Utara itu. Penangkapan kelompok kriminal bersenjata ini dilakukan 18 jam setelah penyerangan terhadap Bripka Anumerta Faisal.

Adapun lima terduga pelaku penyerangan anggota Polri itu yakni berinisial SM (28 tahun), BH (36 tahun), dan SR (43 tahun). Mereka semuanya warga Aceh Timur. Sedangkan dua lainnya, MA (18 tahun), warga Langsa, dan FS (42 tahun), warga Aceh Utara.

Kombes Pol Misbahul Munauwar menyebutkan, kelompok bersenjata ini ditangkap di kawasan pertambakan masyarakat di Kecamatan Madat, Aceh Timur, pada Minggu (26/8) dalam rentang waktu antara pukul 17.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Dari hasil penyelidikan kepolisian, kata Kombes Pol Misbahul, ditemukan informasi bahwa kelompok kriminal bersenjata itu dikenal dengan nama Setan Botak Peureulak. Kelompok ini diduga kawanan perompak laut di perairan Aceh.

Kombes Pol Misbahul menyebutkan, kelompok kriminal bersenjata ini dikenal dengan sandi R di lambung kapal mereka gunakan. Namun, sandi tersebut dihapus setelah penyerangan terhadap Bripka Anumerta Faisal.

"Dari kelompok ini, petugas mengamankan senjata api revolver milik Bripka Anumerta Faisal yang dirampas kawanan tersebut saat penyerangan terjadi. Kini, para pelaku diamankan di Mapolres Aceh Utara guna penyidikan lebih lanjut," kata Kombes Pol Misbahul Munauwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper