Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andi Arief: Pak Ma'ruf Amin Orangnya Jujur dan Tidak Bermental KARDUS

Andi Arief juga menyebutkan bahwa Ma'ruf Amin adalah pribadi yang baik. "Orangnya Jujur dan tidak bermental KARDUS dan setia dalan persahabatan," tegasnya.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin (kedua kanan) saat buka bersama Menteri Kabinet Kerja dan pejabat setingkat menteri di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin (kedua kanan) saat buka bersama Menteri Kabinet Kerja dan pejabat setingkat menteri di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Andi Arief menanggapi positif penunjukkan KH. Ma'ruf Amin sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Andi Arif mengaku bahwa Ma'ruf Amin adalah sahabat karib ayahnya. Ma'ruf Amin juga berasal dari Banten, sama dengan ibundanya Andi Arief.

"Pak Ma'ruf Amin sahabat karib ayah saya, berasal dari Banten sepert juga Ibu saya berasal," ujar Andi Arief.

Andi Arief juga menyebutkan bahwa Ma'ruf Amin adalah pribadi yang baik. "Orangnya Jujur dan tidak bermental KARDUS dan setia dalan persahabatan," tegasnya.

"Saya Pribadi akan mendukung, mudah2an Partai Demokrat akan memutuskan hal sama. Indonesia butuh penyejuk," ujar Andi Arief di akun Twitternya.

Di sisi lain, Andi Arief menyebut penunjukkan Ma'ruf Amin menjadi pelajaran berharga. 

"Pelajaran dari Pak Ma'ruf Amin bahwa untuk menjadi Cawapres tidak perlu menggotong kardus," tulis Andi Arief.

Seperti diketahui, Andi Arief mengungkapkan kekesalannya terkait pemilihan Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo. Melalui cuitan Andi Arief muncul istilah Jenderalkardus yang menyindir sikap Prabowo.

Akibat cuitan soal Jenderalkardus, kubu Gerindra membalas menyebutkan soal JenderalBaper yang mengarah kepada SBY.

Meski demikian, pada pertemuan Kamis (9/8/2018) siang, Demokrat dan Gerindra bersepakat untuk terus berkomunikasi dalam kerangka koalisi.

Kesepakatan itu tercapai setelah Prabowo dan SBY bertemu dan saling menyampaikan masukan serta membahas soal nama-nama yang memungkinkan untuk menjadi cawapres.

Pada pertemuan itu, Prabowo juga berbicara tentang power sharing andai koalisi Gerindra mendapat kepercayaan rakyat melalui Pilpres 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Twitter

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper