Kabar24.com, JAKARTA - Setelah bank sentral AS mengakhiri rapat kebijakan moneternya pada pekan lalu, Presiden The Federal Reserve wilayah New York John Williams kembali menegaskan ekonomi AS saat ini dalam posisi yang sangat baik.
William, yang merupakan orang penting dari kepemimpinan Gubernur The Fed Jerome Powell, juga mengindikasikan untuk terus mendorong perbankan memperbaiki budaya perusahaannya.
“Sebagai pembuat kebijakan, kuatnya pertumbuhan [ekonomi], pasar tenaga kerja, dan inflasi yang mendekati target kami adalah hal yang ingin kami lihat,” ungkapnya seperti dikutip Bloomberg, Selasa (19/6/2018).
Seperti diketahui, The Fed pada pekan lalu memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya (Fed Fund Rate) untuk kedua kalinya dalam tahun ini sebesar 25 bps menjadi 1,75%-2%.
Selain itu, mereka juga memperbarui perkiraan untuk kenaikan suku bunga sebanyak empat kali pada 2018.
Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan proyeksi laju kenaikan suku bunga dua kali lagi hingga akhir tahun itu ditopang oleh inflasi Negeri Paman Sam yang telah mencapai target 2% lebih cepat dari yang diperkirakan. Selain itu, tingkat pengangguran juga menurun ke level terendah sejak 1960-an.
"Keputusan ini merupakan pertanda lain perekonomian dalam posisi yang sangat baik. Sejujurnya, banyak hal yang dapat dilakukan ketika tingkat pengangguran berada di level rendah," kata Powell seusai rapat kebijakan yang berakhir pada Rabu (13/6).
Michael Gapen, Kepala Ekonom Barclays Capital Inc. di New York menyatakan akhirnya The Fed memiliki keyakinan terhadap outlook ekonomi.
"Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, The Fed hampir memiliki keyakinan sempurna terhadap outlook [ekonomi]. Dia [Powell] merupakan seseorang yang menilai ekonomi AS memiliki banyak ruang di dalam marjin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
