Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati : PDI Perjuangan Akan Berkompetisi Secara Demokratis dan Fair

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan berkompetisi secara demokratis dan fair, tanpa menggunakan kekerasan.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri)/ANTARA-Nova Wahyudi
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri)/ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan berkompetisi secara demokratis dan fair, tanpa menggunakan kekerasan.

Ia menambahkan, kemenangan politik dalam setiap pesta demokrasi harus diraih dengan cara yang demokratis dan sesuai dengan kehendak rakyat.

"Pergantian kekuasaan secara demokratis dapat dilakukan melalui pemilu dan bukan dengan cara lainnya," kata Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato arahan pada apel siaga yang diselenggarakan PDI Perjuangan di Stadion Manahan, Surakarta, Jumat (11/5/2018), seperti dikutip dari siaran persnya.

Apel siaga yang menampilkan tema "Tetap Setia Megawati, Setia NKRI" itu dihadiri sekitar 70.000 kader PDI Perjuangan se-Jawa Tengah, antara lain anggota DPR RI dan calon gubernur Jawa Tengah dari PDI Perjuangan.

Pada kesempatan tersebut Megawati menyebutkan PDI Perjuangan sudah mendeklarasikan calon presidennya.

"Silakan yang lain mendeklarasikan calon presidennya," ujarnya.

Megawati juga menegaskan agar seluruh kader PDI Perjuangan dapat bekerja keras dan kompak untuk memenangkan pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019.

PDI Perjuangan, kata dia, akan berkompetisi secara demokratis dan fair, tanpa menggunakan kekerasan.

Megawati juga berharap, banyaknya kader yang hadir pada apel siaga di Surakarta ini juga terjadi pada apel siaga di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.

"Supaya masyarakat dapat melihat bahwa partai nasionalis yang cinta Pancasila akan tetap berdiri kokoh mempertahankan Pancasila itu," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Megawati juga mengajak generasi milenial atau pemilih pemula menyadari pentingnya berpartisipasi dalam pemilu untuk memilih pemimpin yang merakyat dan mejaga kedaulatan NKRI.

"Kaum milenial harus sadar bahwa mereka adalah bagian demokrasi Indonesia yang harus mengerti seperti apa Republik ini didirikan, seperti apa sulitnya perjuangan yang dihadapi," kata Megawati.

Megawati juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap kelompok tertentu yang ditengarai berusaha mengubah ideologi Indonesia.

Kelompok yang dimaksud Megawati di antaranya adalah kelompok teroris yang menyerang anggota polisi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Selasa hingga Kamis (8-10/5).

"Lalu ada sebagian dari mereka, yang sepertinya ingin mengubah segalanya. Saya generasi tua, tapi saya tidak akan menerima negara Indonesia diobrak-abrik semaunya sendiri," ujar Megawati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper