Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2019: Airlangga & Muhaimin Iskandar Bertemu 2 Jam

Pertemuan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Selasa (8/5/2018) malam memberi sinyal bahwa pertemuan-pertemuan serupa antara keduanya akan kembali terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kanan) menyambut kedatangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan) di Widya Chandra, Jakarta, Selasa (8/5). Pertemuan ini digelar sebagai ajang silaturahmi serta membahas konstelasi politik jelang Pemilu Serentak 2019./Antara
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kanan) menyambut kedatangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan) di Widya Chandra, Jakarta, Selasa (8/5). Pertemuan ini digelar sebagai ajang silaturahmi serta membahas konstelasi politik jelang Pemilu Serentak 2019./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Selasa (8/5/2018) malam memberi sinyal bahwa pertemuan-pertemuan serupa antara keduanya akan kembali terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Airlangga memberi isyarat tersebut lewat pernyataannya seusai pertemuan yang diadakan di Rumah Dinas Menteri Perindustrian, Jakarta.

"Ya, kalau pembicaraan antar-partai kan banyak yang dibicarakan. Tentu ke depan yang paling penting komunikasinya lancar," ujarnya.

Airlangga menyebut hal yang menjadi kesepakatan dalam pertemuan tersebut terkait dengan hal-hal teknis dan politis.

"Dan kita juga melihat pemilu ke depan ini agar lebih berkualitas," tambah Cak Imin, sapaan Muhaimin.

Airlangga mengatakan posisi PKB dan Golkar akan sama pada Pemilu Presiden 2019, yakni mendukung pencalonan kembali Presiden Jokowi.

Sejauh ini, lanjut Cak Imin, keputusan yang diambil PKB terkait dengan dukungan terhadap Presiden Jokowi adalah mendukung Jokowi untuk berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.

"PKB juga belum berpikir untuk meninggalkan koalisi Jokowi apabila Muhaimin gagal mendampingi Jokowi pada pemilu mendatang," paparnya.

Selain itu, Airlangga menegaskan pertemuannya dengan Cak Imin adalah membahas mekanisme kerja sama PKB-Golkar dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019, termasuk mekanisme pencalonan presiden dan wakil presiden.

"Itu yang dibahas, tapi tentu kita perlu mengadakan pertemuan-pertemuan lagi, karena politik tidak diselesaikan dalam dua jam. Kita masih memerlukan penyamaan langkah-langkah politik ke depan," tambah Airlangga

Terkait dengan isu kembalinya Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden, Airlangga mengatakan bahwa Golkar menghargai konstitusi sebagai batasan-batasan dalam berpolitik atau pun dalam Pemilu 2019 nanti.

Pada kesempatan itu, Airlangga mengatakan masih ada waktu sebelas bulan untuk memperbaiki citra Partai Golkar karena kasus korupsi KTP elektronik.

"Ke depannya Golkar sudah mempunyai langkah-langkah terkait dengan hal tersebut," lanjutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper