Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Novel Baswedan, Pegiat Antikorupsi Geruduk KPK

Para pegiat antikorupsi mulai memenuhi pelataran Gedung KPK menyambut kepulangan penyidik Novel Baswedan.
Pekerja membersihkan logo Komisi Pemberantasan Korupsi di gedung KPK, Jakarta, Senin (5/2)./ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja membersihkan logo Komisi Pemberantasan Korupsi di gedung KPK, Jakarta, Senin (5/2)./ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Kabar24.com, JAKARTA - Para pegiat antikorupsi mulai memenuhi pelataran Gedung KPK menyambut kepulangan penyidik Novel Baswedan.

Dewi Anggraini, peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW) mengatakan pihaknya memang sengaja menyebarkan ajakan bagi para pegiat antikorupsi dan masyarakat luas untuk menyambut kepulangan Novel Baswedan, Kamis (22/2/2018).

"Kami mengajak masyarakat untuk datang ke Gedung KPK jam 11.00 WIB mengenakan pakaian putih," ujarnya.

Pantauan Bisnis, pelataran gedung KPK mulai didatangi oleh para pegiat antikorupsi dan masyarakat. Bahkan, di seberang gedung, tepatnya di  jembatan penyeberangan orang (JPO) telah terpampang spanduk sambutan kepulangan penyidik senior KPK tersebut.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa penyidik senior Novel Baswedan meninggalkan apartemen di Singapura sekitar pukul 6.30 waktu setempat. Mantan perwira menengah polisi itu kemudian menumpang pesawat Garuda  Indonesia ke Jakarta pukul 10.00 dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Soekaro-Hatta pukul 11.00 WIB.

"Turun dari pesawat langsung ke ruang VVIP menuju KPK dan diperkirakan sampai pukul 13.00 WIB, ujarnya.

Novel Baswedan diserang oleh orang tidak dikenal menggunakan air keras hampir setahun silam sepulang dari masjid seusai menjalani salat subuh.

Akibat serangan itu, kedua mata penyidik yang pernah tersangkut polemik cicak versus buaya tersebut mengalami kerusakan, sehingga harus menjalani perawatan di Singapura dan menjalani serangkaian prosedur operasi.

Hingga saat ini, penyerangan terhadap dirinya belum berhasil diungkap oleh aparat Kepolisian. Kuat dugaan penyerangan itu terjadi sebagai upaya mengganggu proses penyidikan perkara korupsi yang ditangani Novel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper