Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pencalonan Presiden: Ambang Batas Tinggi, Jokowi-Prabowo Ketemu Lagi

Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego mengatakan bahwa tingginya angka ambang batas pengajuan calon presiden oleh partai politik akan memunculkan dua koalisi besar pada Pemilu 2019.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, seusai acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10)./ANTARA -Setpres Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, seusai acara pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10)./ANTARA -Setpres Agus Suparto

Kabar24.com, JAKARTA — Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego mengatakan bahwa tingginya angka ambang batas pengajuan calon presiden oleh partai politik akan memunculkan dua koalisi besar pada Pemilu 2019.

Munculnya dua koalisi besar itu, menurutnya, akan mengulangi lagi persaingan dua poros seperti Pemilu 2014. Hanya saja pada 2019 koalisi besar yang akan  muncul adalah koalisi incumbent mengusung Joko Widodo (Jokowi) dan koalisi pengusung Prabowo Subianto.

“Hal ini akibat akibat dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menetapkan ambang batas pengajuan presiden [presidential threshold] sebesar 20%,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/1/2018).

Dia menambahkan bahwa besar kemungkinan tidak akan muncul tokoh selain dua tokoh yang berhadapan pada Pemilu 2014 itu, pada Pemilu 2019.

Gejala akan munculnya dua besar koalisi itu terlihat ketika Prabowo saat ini mendorong Gerindra beserta koalisinya, PKS dan PAN sekuat tenaga untuk memenangkan Pilkada Serentak 2018. Pasalnya, mereka yang menang pilkada akan mempunyai kewajiban moral untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2019.

"Makanya Prabowo tampaknya sekuat tenaga mendorong minimum Gerindra, maksimal koalisi bersama PKS dan PAN untuk memenangkan sebanyak-banyaknya dalam pilkada yang akan datang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper