Kabar24.com, DENPASAR -- Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Bali akan mengirim 500 tenaga kerja ke luar negeri untuk menyikapi merosotnya kondisi pariwisata di Pulau Dewata.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Bali Ni Luh Made Wiratmi mengakui pariwisata sangat terdampak erupsi Gunung Agung. Kunjungan turis ke Bali telah menurun sehingga tingkat hunian kamar juga berkurang. Akibatnya, biaya operasional hotel lebih besar ketimbang pendapatannya sehingga memaksa pengusaha melakukan PHK.
Menurutnya, dengan mengirim tenaga kerja ke luar negeri yang terlatih maka mampu menurunkan angka pengangguran yang mungkin terjadi akibat keputusan PHK ini. Adapun 500 tenaga kerja yang akan dikirim merupakan masyarakat miskin dengan biaya dan fasilitas gratis ditanggung pemerintah.
"Ini program pemerintah khusus untuk masyarakat miskin dan merupakan pertama di seluruh Indonesia," sebutnya, Rabu (6/12/2017).
Selain itu, pihaknya juga akan menggencarkan pelatihan-pelatihan berbasis kerakyatan. Diharapkan dengan pelatihan ini, makin banyak masyarakat Bali yang bekerja di sektor informal.
"Kalau pariwistaa tidak mampu menampung mereka maka akan diberikan pelatihan, sekarang yang diminati apa seperti yang dilakukan masayarakat yang mengungsi dengan membuat kerajinan," katanya.
Baca Juga
Sementara, Wiratmi membenarkan akibat erupsi Gunung Agung, beberapa hotel dikabarkan memutuskan untuk melakukan PHK. Walaupun belum ada angka pasti jumlah PHK namun pihaknya tetap mengharapkan hak-hak pekerja tetap didapat apapun kondisinya.