Kabar24.com, JAKARTA- Partai Gerakan Indonsia Raya pimpinan Prabowo Subianto berpeluang menggasak PDIP karena memilih elektabilitas yang tinggi
Hal terungkap dalam survei yang dilakukan Organisasi Kesejahtetaan Masyarakat atau Orkestra yang dipimpin oleh Poempida Hidayatullah.
Dia menyebutkan, nerdasarkan hasil survei Orkestra periode 6-20 November 2017, apresiasi positif diberikan oleh responden kepada Gerindra, yang diminati secara luas dan beragam segmen pemilih baik dari sisi geografi, ekonomi, pendidikan dan usia pemilih.
"Tingkat keterpilihan Gerindra ini sebesar 15,2%, disusul PDIP 12,5 dan Demokrat dengan elektabilitas 7,4%. Setelah itu ada Golkar 7,3%, PKS 5,8%, PKB 5,4%, PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%," katanya, Minggu (3/12/2017).
Selain itu ada Nasdem 3,3%, Perindo 2,9%, Hanura 2,4%, PSI 2%, PKPI 1,8%, PBB 1,6%, selebihnya 25,6% respondent tidak menjawab atau tidak tahu.
Dia mengatakan, hasil survei nasional ini menunjukkan ada perubahan peta kecenderungan pemilih dibanding Pemilu 2014. Pada Pemilu itu, PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri menjadi kampiun dengan perolehan suara 18,95%.
Baca Juga
"Kemungkinan terjadi perseteruan sengit tiga parpol besar yaitu Gerindra, PDIP, dan Demokrat, dengan Gerindra memiliki peluang besar memenangkan Pileg 2019," paparnya.
Menurutnya isu mengenai UU Ormas cukup menggerus suara PDIP dan melambungkan Partai Gerindra, ditambah Pilkada DKI 2017 dengan rentetan isu-isu penting tentang kepemimpinan muslim cukup merebut simpati publik yang mayoritas muslim.
Survei Orkestra tersebut melibatkan 1.300 responden dari 34 provinsi dengan syarat minimal usia 17 tahun atau memiliki hak suara dalam Pemilu. Adapun tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error 3%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
