Kabar24.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan tidak mempermasalahkan kalau saja Partai Golongan Karya mencabut dukungan untuk dia dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Musababnya, beredar kabar bahwa Partai Golkar member syarat mutlak agar urusan calon wakil gubernur yang mendampingi Ridwan harus kader partai berlogo pohon beringin itu, yakni Daniel Mutaqien Syafiuddin.
"Enggak masalah (kalau Golkar batal mendukung) dalam politik. Dari awal, sudah saya sampaikan, kalau cocok, mari bergabung; kalau tidak cocok, jangan dipaksakan," ujar Ridwan di Bandung, Selasa (14/11/2017).
Makanya, ucap dia, komunikasi rutin memang sangat diperlukan agar koalisi partai yang mendukung Ridwan guna maju dalam pilkada Jawa Barat bisa tetap kokoh dan tidak terjadi konflik antarpartai yang berkoalisi mendukung Ridwan.
Ridwan menjadi satu-satunya calon Gubernur Jawa Barat yang resmi mendapat tiket guna maju dalam pilkada Jawa Barat melalui jalur partai politik. Ada empat partai yang kini mendukung Ridwan, yakni Partai NasDem (NasDem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Golkar.
Ridwan mampu melampaui syarat minimal kursi parpol di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni 20 kursi. Total, Ridwan mengantongi 38 kursi, yang merupakan gabungan dari empat partai koalisi yang mendukungnya.
Baca Juga
"Jadi komunikasikan aja. Kabarnya juga belum jelas (syarat Golkar). Kalau yang mengeluarkan ucapan ketua umum dan yang tanda tangan sekjen, baru diperhatikan. Kalau letupan-letupan gitu mah, enggak akan pernah berhenti, pasti ada aja," tuturnya.
Wali kota yang akrab disapa Emil itu mengatakan akan segera melakukan komunikasi dengan keempat partai yang berkoalisi untuk membahas masalah yang kini mengemuka, yakni terkait dengan calon wakil gubernur yang akan disandingkan dengan Ridwan.
Selain Golkar, PPP pun menghendaki agar Ridwan Kamil berpasangan dengan kader PPP, Uu Ruhzanul Ulum.
"Sedang diproses untuk ketemuan. Belum (jelas waktunya). Tenanglah, kan masih lama Januari. Obrolan soal wakil itu yang menjadi prioritas utama. Tapi jangan diburu-buru, kan ngumpulin empat partai inohong-inohong kan enggak mudah," ucap Ridwan Kamil.