Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Destinasti Wisata di Karangasem Banyak Tutup, Ini Alternatifnya

Sebanyak 2% destinasi wisata di Karangasem terpaksa ditutup lantaran aktivitas Gunung Agung seperti misalnya wisata mendaki, rafting sungai Telaga Waja, maupun wisata air Tulamben.
Gunung Agung di Karangasem, Bali./Reuters
Gunung Agung di Karangasem, Bali./Reuters

Kabar24.com, DENPASAR -- Sebanyak 2% destinasi wisata di Karangasem terpaksa ditutup lantaran aktivitas Gunung Agung seperti misalnya wisata mendaki, rafting sungai Telaga Waja, maupun wisata air Tulamben.

Namun, wisatawan tetap dapat menikmati liburan selayaknya tempat wisata tersebut lewat beberapa alternatif berikut:

1. Gunung Batukaru

Walaupun tidak setinggi Gunung Agung, mendaki di Batukaru bisa menjadi pilihan bagi wisatawan sebab memiliki ketinggian yang lumayan yakni 2.275 meter.

Lantaran ketinggiannya ini, maka dinobatkan menjadi gunung tertinggi kedua di Bali setelah Gunung Agung.

Selain itu, gunung ini juga merupakan kawasan cagar alam. Pada puncaknya terdapat tempat persembahyangan umat Hindu yakni Pura Pucak Kedaton.

Lokasinya berada di Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan.

2. Wisata Air Padangbai

Wisata air yang ada di Bali masing-masing memiliki ciri khas.

Jika biasanya Tulamben jadi pilihan wisata air karena adanya bangkai kapal, di Padangbai wisata airnya lebih menampilkan ikan yang lebih beragam lagi.

Padangbai juga menawarkan banyak lokasi penyelaman dengan karakteristik yang beragam serta karang yang bagus dengan kehidupan lautnya.

Lokasi yang paling terkenal yakni Jepun, Drop Off, Blue Lagoon, Silayukti Point, Ferry Channel, Bias Tugel, Secret Jetty, dan Secret Jepun.

Dari kawasan Padangbai, wisatawan juga bisa langsung menyebrang ke Gili Trawangan.

3. Rafting di Sungai Ayung

Jika sungai Telaga Waja terpaksa ditutup karena aktivitas Gunung Agung, sungai Ayung bisa menjadi pilihan.

Sungai ini memiliki panjang 62,5 km dan menjadi sungai terpanjang di Bali.

Jeramnya tidak terlalu deras karena berada di grade 2-3. Di sini banyak ditemui relief cerita Ramayana berupa pahatan-pahatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper