Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalau Demokrat Usung Khofifah, Ini Calon Potensial Jadi Calon Wagub

Partai Demokrat masih menimbang-nimbang sejumlah nama kader yang bakal disodorkan sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa untuk berlaga dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato sambutannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Senin (8/5)./Antara
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato sambutannya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Senin (8/5)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Partai Demokrat masih menimbang-nimbang sejumlah nama kader yang bakal disodorkan sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa untuk berlaga dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengisyaratkan dukungan resmi partainya kepada Khofifah sebagai calon gubernur akan dinyatakan sepaket dengan calon wakil gubernur. Namun, dia belum dapat memastikan kapan waktu pengumuman duet tersebut.

“Tunggu saja. Siapa wakilnya sedang kami finalkan,” katanya ketika dikonfirmasi Bisnis.com, Selasa (17/10/2017).

Hinca menuturkan Demokrat harus berkoalisi dengan Golkar dan Nasdem yang duluan mengusung Khofifah. Alhasil, barisan partai pengusung memiliki hak yang sama menyodorkan jagoan mereka sebagai tandem Menteri Sosial itu.

Mesmi demikian, Hinca mengatakan Demokrat juga menyiapkan sejumlah kadernya untuk posisi Jatim-2. Salah satu nama yang masuk radar adalah Indartato, Bupati Pacitan, kampung halaman Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. “Semuanya masih berjalan,” ujarnya.

Demokrat memiliki 13 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jatim. Bila ditambah 11 kursi Golkar dan empat kursi Nasdem maka mereka mengumpulkan 28 kursi. Jumlah itu mencukupi syarat minimal 20% kursi DPRD untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub.

Tiga partai tersebut akan menantang koalisi Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang telah resmi mengusung Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Airlangga (Unair) Hotman Siahaan menilai Demokrat berkepentingan memenangkan Pilgub Jatim 2018 guna meneruskan estafet kepemimpinan kadernya, Gubernur Soekarwo. Jika hanya ikut gerbong PKB-PDIP maka Partai Mercy tidak mendapatkan insentif elektoral berarti.

Namun, lanjut Hotman, apabila pilihan jatuh ke Khofifah maka posisi Soekarwo menjadi dilematis. Di satu sisi, Ketua DPD Demokrat Jatim itu secara pribadi menginginkan Gus Ipul sebagai penggantinya. Di sisi lain, Soekarwo harus tunduk terhadap perintah pimpinan pusat partainya bila mengusung Khofifah.

“Bagaimanapun Soekarwo kan sudah bersama Gus Ipul selama 10 tahun. Tapi Pak SBY mungkin punya pilihan lain,” kata Hotman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper