Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Tewas Penembakan Las Vegas Lebih dari 50 Orang

Jumlah korban tewas akibat aksi penembakan membabi buta pada sebuah kawasan hotel di Las Vegas mencapai lebih 50 orang dan sedikitnya 200 lainnya cedera.
Polisi Metro Las Vegas dan pekerja medis di persimpangan Tropicana Avenue dan Las Vegas Boulevard South setelah terjadi penembakan massal di sebuah festival musik di Las Vegas Strip di Las Vegas./Reuters
Polisi Metro Las Vegas dan pekerja medis di persimpangan Tropicana Avenue dan Las Vegas Boulevard South setelah terjadi penembakan massal di sebuah festival musik di Las Vegas Strip di Las Vegas./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA—Jumlah korban tewas akibat aksi penembakan membabi buta pada sebuah kawasan hotel di Las Vegas mencapai lebih 50 orang dan sedikitnya 200 lainnya cedera.

Serangan di tengah berlangsungnya sebuah konser tersebut membuat ribuan orang berlari menyelamatkan diri sampai unit keamanan Tim SWAT datang.

Regu pengamanan itu kemudian menembak mati sang pelaku yang menggunakan senjata otomatis.

Dari jumlah korban tewas tersebut, sejumlah pejabat menyebutkan bahwa insiden itu merupakan yang paling tragis dalam sejarah Amerika Serikat pada beberapa dekade terakhir.

Video online di luar Mandalay Bay Resort and Casino tersebut memperlihatkan penyanyi country Jason Aldean tengah tampil di panggung terbuka pada Route 91 Harvest Festival tersebut.

Konser segera terhenti dan para pengunjung bergegas menyelamatkan diri sambil beteriak dengan mengucapkan “Merunduk!, Tiarap!”.

Sejumlah anggota Tim SWAT segera merapat ke lokasi setelah bmendapat laporan atas kejadian yang berlangsung pada pukul 10:08 p.m. waktu setempat.

Menjelang tengah malam Las Vegas Metropolitan Police melaporkan bahwa seorang penyerang telah ditembak mati.

Polisi bernama Joseph Lombardo dari Clark County mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 50 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya cidera.

Dia mengidentifikasi penyerang bernama Stephen Paddock yang berusia 64 tahun. D

ia mengatakn polisi masih mencari rekannya bernama Marilou Danley, seorang wanita keturunan Asia sebagaimana dikutip situs nytimes.com, Senin (2/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper