Kabar24.com, JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta(Hipmi Jaya)merealisasikan pembentukan Bank Sampah dan Kelurahan Tangguh di wilayah Jakarta utara.
Michael Rampangilei, Ketua Hipmi Peduli DKI Jakarta Raya, mengungkapkan Kelurahan Tangguh dibentuk guna menghadapi kesiapan dan kesiagaan terhadap bencana alam, terutama banjir di kawasan Jakarta utara.
"Kami menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB untuk melatih kesiapan masyarakat menghadapi bencana banjir," ungkapnya.
Dia mengatakan hal itu pada acara pelantikan pengurus Hipmi Peduli DKI Jakarta Raya dan kegiatan bakti sosial berupa donor darah, pengobatan gratis, dan pembagian sembako murah di SDN Pluit 03/05 Pagi, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/9/2017).
Michael menjelaskan, pembentukan Kelurahan Tangguh tersebut juga bertujuan untuk meminimalisasi kerugian ekonomi akibat bencana banjir.
Adapun kegiatan bakti sosial, sambungnya, untuk memperkenalkan keberadaan Hipmi Jaya kepada warga Jakarta utara, sekaligus bentuk kepedulian pengusaha muda kepada masyarakat kurang mampu.
"Pengusaha itu tidak hanya mencari untung tetapi juga harus peduli dan memberikan bantuan kepada warga di sekitarnya."
Michael menjelaskan, pada kegiatan bakti sosial disediakan 650 kupon pengobatan gratis, pembagian sembako yang harus ditebus warga Rp10.000 per paket dari harga jual Rp55.000 per paket yang terdiri atas beras, minyak, gula, dan mentega.
"Pengobatan gratis ini kami juga sosialisasi pola hidup sehat, terutama untuk pencegahan penyakit diabetes dan jantung karena pola hidup tidak sehat," ungkapnya.
Afifuddin Suhaeli Kalla, Ketua Umum Hipmi Jaya, mengungkapkan bahwa pembentukan Hipmi Peduli DKI Jakarta Raya merupakan salah satu program utama kepengurusan periode 2017-2021.
"Kami memanfaatkan momen 1 Muharram ini meresmikan Hipmi Peduli DKI Jakarta dan menggelar bakti sosial," ujarnya.
Menurutnya, pembentukan Hipmi Peduli DKI tersebut sebenarnya belakangan jika dibandingkan dengan BPD Hipmi daerah lainnya. Hipmi Peduli DKI, sambungnya, adalah yang ke-9. Seharusnya, DKI Jakarta yang selama ini menjadi barometer sudah membentuk kepengurusan Hipmi Peduli.
"Kami segera meluncurkan laboratorium keliling untuk melayani pengecekan kesehatan warga kurang mampu agar mereka melakukan pencegahan terhadap penyakit. Lab keliling ini khusus mengecek gula darah dan jantung," ujar Affi.
Adapun dana dari laboratorium keliling tersebut, menurutnya, akan dikumpulkan dari program CSR perusahaan. Saat ini, Hipmi Jaya melakukan pendekatan kepada 10 perusahaan yang potensial diajak kerja sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
