Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Negatif Bertahan, Pasar Global Diprediksi Akan Tertekan

Sejumlah sentimen negatif diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan dan memicu kejatuhan di pasar global.
/Bloomberg
/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah sentimen negatif diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan dan memicu kejatuhan di pasar global.

Perusahaan manajer investasi Omega Advisors Leon Cooperman mengatakan koreksi di pasar global berpeluang dimulai dalam waktu dekat.

"Aksi militer Korea Utara, kebijakan Presiden AS Donald Trump, laporan pendapatan perusahaan yang mengecewakan, dan sejumlah peristiwa lain masih akan membuat pasar global terkoreksi  5%-8% dalam waktu dekat dan kapan saja," katanya, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (13/9).

Di sisi lain, Cooperman melihat indeks S&P 500 bisa bergerak lebih tinggi dari levelnya saat ini jika Trump mampu mewujudkan janji-janji kampanyenya, seperti refromasi pajak. 

Seperti diketahui, Donald Trump merencanakan untuk berkeliling ke 13 negara bagian AS selama tujuh pekan ke depan.

Hal itu dilakukan untuk mempromosikan gagasan reformasi pajaknya. Dalam hal ini Trump tidak ingin rencana kebijakannya kembali terhalang seperti ketika dia ingin mengganti Obamacare dengan UU kesehatan buatannya.

Salah satu penasihat utamanya mengatakan, di tengah perundingan yang ketat di Kongres AS, Trump ingin bergerilya di negara-negara bagian guna mendapatkan dukunganyang kuat selain dari legislatif.

“Florida, Indiana, Michigan, Montana, Ohio, dan Pennsylvania akan menjadi tujuan utama kunjungan, di mana Partai Demokrat mendominasi di kawasan tersebut,” kata pejabat yang enggan disebut namanya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Adapun saat ini, Gedung Putih dan Kongres AS diketahui masih terus membahas sejumlah elemen kunci mengenai perombakan undang-undang perpajakan.

Salah satunya adalah mengenai tarif pajak korporasi maupun individu yang baru. Adapun, rancangan awal yang disepakati dua kubu diharapkan selesai pada akhir bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper