Kabar24.com, JAKARTA - Sejumlah kilang utama kembali beroperasi pada akhir pekan setelah sempat lumpuh akibat terjangan badai Harvey di pusat energi milik Amerika, Gulf Coast.
Kendati operasi sejumlah kilang telah kembali dimulai, harva bahan bakar masih tetap mendekati level tertinggi dalam dua tahun terakhir di tengah kekhawatiran akan kekurangan pasokan.
Badai Harvey menurunkan kapasitas penyulingan minyak Amerika hingga seperempat dari biasanya dan memicu kenaikan harga hingga lebih dari U$17,5 sen sejak 23 Agustus.
Exxon Mobil Corp pada Sabtu (2/9/2017) memulai operasi kilang terbesar kedua milik Amerika yang terletak di Bayton, Texas dengan kapasitas 560.200 barel per hari sementara Philips 66 mengatakan pihaknya sedang bersiap untuk memulai operasi kilang di Sweeny dengan kapasitas sebanyak 247 ribu barel per hari.
Sementara itu, Valero Energy Corp pada Jumat (1/9/2017) mengumumkan bahwa pihaknya akan menaikkan produksi di kilang Corpus Christi yang ada di Texas. Badai Harvey menghantam Texas sebelum.kekuatannya menurun dan berubah menjadi badai tropis dan menyirami wilayah tersebut dengan hujan hingga mengakibatkan banjir.
Operasi sejumlah pipa juga kembali dimulai pada akhir pekan, yang mengurangi kekhawatiran akan kemampuan produksi kilang untuk memenuhi kebutuhan. Magellan Midstream Partners menyampaikan pihaknya telah kembali memulai operasi pipa minyak mentahnya yang ada di BridgeTex dan Longhorn yang menyalurkan 675 barel minyak per hari dari West Texas ke East Houston.
Namun demikian, kebanyakan pelabuhan di Texas masih belum melayani pergerakan kapal-kapal besar, membatasi pengiriman minyak mentah impor dan Colonial Pipeline, yang menyalurkan lebih dari 3 juta barel minyak per hari termasuk bensin, solar, dan bahan bakar jet dari Gulf Coast ke Northeast juga masih belum beroperasi sepenuhnya.
Baca Juga