Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT DPR: Setya Novanto Minta Perencanaan Legislasi Tak Lagi Bertumpu Jumlah

Sistem Prolegnas yang selama ini hanya mengedepankan jumlah UU yang dibuat harus segera dievaluasi. Pasalnya, undang-undang yang dihasilkan harus dapat diimplementasikan seefektif mungkin dan memiliki visi jauh ke depan.
Ketua DPR Setya Novanto (tengah) bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kedua kiri), Agus Hermanto (kedua kanan), Taufik Kurniawan (kanan) dan Fahri Hamzah (kiri) mengangkat tangan bersama seusai memberikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7)./ANTARA-M Agung Rajasa
Ketua DPR Setya Novanto (tengah) bersama Wakil Ketua DPR Fadli Zon (kedua kiri), Agus Hermanto (kedua kanan), Taufik Kurniawan (kanan) dan Fahri Hamzah (kiri) mengangkat tangan bersama seusai memberikan keterangan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7)./ANTARA-M Agung Rajasa

Kabar24.com, JAKARTA — Ketua DPR Setya Novanto mengatakan bahwa ke depan visi program legislasi DPR tidak hanya bertumpu pada jumlah.

Menurutnya, sistem Prolegnas yang selama ini hanya mengedepankan jumlah UU yang dibuat harus segera dievaluasi. Pasalnya, undang-undang yang dihasilkan harus dapat diimplementasikan seefektif mungkin dan memiliki visi jauh ke depan.

“Karena itu ke depan perencanaan legislasi di DPR diinginkan agar tidak hanya bertumpu pada sejumlah RUU yang ditargetkan,” ujarnya saat menyampaikan pernyataannnya dalam Sidang Paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun DPR ke-72, Masa Persidangan I, Tahun Sidang 2017-2018, Selasa (29/8/2017).

Dia menuturkan bahwa DPR bersama Pemerintah perlu mengevaluasi bentuk Prolegnas yang selama ini masih menitikberatkan pada jumlah.

Dalam pelaksanaan fungsi legislasi pada 2016—2017, DPR telah menyelesaikan pembahasan sebanyak 17 RUU menjadi UU. Jumlah ini disebut meningkat dari tahun sebelumnya.

"Meskipun meningkat, kita dituntut untuk terus bekerja keras agar target Program Legislasi Nasional tercapai. Kinerja legislasi DPR juga dipengaruhi oleh politik legislasi pemerintah dan semangat dalam proses penyelesaiannya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper