Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ayo Pemuda, Pahamilah Keragaman & Tebarlah Kedamaian

Para pemuda generasi bangsa diminta senantiasa belajar memahami keragaman yang ada di masyarakat dan dapat menyikapinya dengan penuh kearifan serta menebar nilai-nilai perdamaian.
Umat di Gereja Katolik Katedral Jakarta/Antara
Umat di Gereja Katolik Katedral Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Para pemuda diminta senantiasa belajar memahami keragaman yang ada di masyarakat dan dapat menyikapinya dengan penuh kearifan serta menebar nilai-nilai perdamaian.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan para pemuda Katolik harus menebarkan nilai-nilai agama lewat dialog multikultur dan bekerja sama untuk keadilan dan perdamaian, saling sinergi satu sama lain di tengah keragaman tersebut.

“Khusus kepada peserta Asian Youth Day (AYD) ke-7, setelah nanti kembali ke negaranya masing-masing, hanya kesan baiklah yang kiranya diperoleh,” katanya dalam situs Kementerian Agama pada Kamis (3/8/2017).

Menurutnya, dengan mengikuti AYD hendaknya semakin memiliki kepribadian yang kuat dan keyakinan diri yang kokoh, suara hati kuat dan jernih, beriman teguh dan tangguh dalam hidup berdampingan.

Kegiatan AYD7 bertema Coming together as multicultural Asia yang dilaksankan di Yogyakarta pada 31 Juli-2 Agustus 2017, merupakan media bagi anak-anak muda Katolik se-Asia untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, pengalaman, dan keragaman.

Gelaran 3 tahunan anak-anak muda Katolik negara-negara Asia tersebut mengusung pertukaran budaya dan perdamaian. Penyelenggaraan AYD ke-7 dihadiri 1.198 peserta dari dalam negeri dan 942 peserta luar negeri dari 22 negara di Asia.

Lukman menjelaskan Indonesia dapat menjadi model kerukunan bagi dunia, mengingat penduduknya yang terdiri dari beragai suku, etnis, budaya, adat-istiadat, bahasa dan agama sebagai kekuatan kehidupan berbangsa.

Bahkan, lanjutnya, Indonesia sebagai negara dengan umat Islam terbesar, tetapi mempunyai candi Borobudur sebagai salah satu lambang kebanggaan bangsa sekaligus bagi umat Buddha untuk merayakan hari keagamaannya.

Demikian juga Candi Prambanan bagi umat Hindu, tetap dijaga oleh masyarakat yang mayoritas beragama Islam. “Umat Islam bersama umat Katolik dan agama lainnya sudah terbiasa saling menjaga dalam menjalankan ibadahnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper