Kabar24.com, JAKARTA -- Pengakuan dua orang pelaku tindak kekerasan atas Hermansyah, pakar IT dari ITB secara tidak langsung dianggap membantah isu beredarbahwa dirinya telah menjadi incaran, setelah menyatakan bahwa isi percakapan berkonten pornografi yang menjerat Firza Husein dan Rizieq Syihab adalah palsu.
Kedua orang yang diamankan pada Rabu (12/7/2017) dini hari yakni EW dan LP mengaku, bahwa aksi pembacokan yang dilakukan terhadap Hermansyah terjadi karena emosi yang tersulut ketika mobil mereka bersenggolan. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo.
"Itu dasarnya apa mendeskriditkan institusi Polri. Hari ini kita buktikan jika hipotesis saya di awal yang menyebut bahwa insiden diawali dengan kejadian senggolan di jalan itu benar," kata Andry, Rabu (12/7/2017).
Menurut Andry, pihaknya akan memperkarakan oknum-oknum yang telah menyebar informasi bahwa Hermansyah telah menjadi incaran pihak tertentu terkait kasus yang menyeret nama Rizieq Syihab dan Firza Husein mengenai pesan berisi konten porno. Pasalnya informasi ini telah memicu keresahan.
"Kita akan tempuh jalur hukum bagi pihak yang mengaitkan kejadian dengan Rizieq Syihab. Nanti kita akan koordinasikan. Supaya tidak mengacaukan masyarakat dengan menyebar informasi tanpa dasar. Apa dasarnya?" tambah Andry.
SIMAK : Polisi Tangkap Lagi 2 Tersangka Pembacok Pakar IT ITB Hermansyah
Baca Juga
Sebelumnya, pasca insiden penudukan ini, pengacara Firza Husein, Azis Yanuar, sempat menyampaikan bahwa pihaknya akan membatalkan rencana pengajuan Hermansyah sebagai saksi ahli yang akan meringankan kliennya berikut saksi-saksi lainnya.
"Rencananya [menghadirkan Hermansyah sebagai saksi], tapi karena peristiwa yang menimpa beliau, kita memutuskan membatalkan seluruh saksi yang rencananya kita ajukan,” katanya.