Bisnis.com,JAKARTA--Presiden China Xi Jinping memperingatkan atas hal "yang tidak dapat dibenarkan" melawan otoritas Beijing.
Xi menekankan hal itu dalam pidato pengukuhan pemimpin baru Hong Kong ,Carrie Lam.
Dia menghadiri langsung pelantikan Ms Lambeserta sisa kabinetnya. Lam merupakan pemimpin perempuan pertama Hong Kong.
Acara itu juga sekaligus menandai 20 tahun sejak penyerahan wilayah ini kepada China dari Inggris.
Dalam pidatonya Xi mengatakan bahwa Hong Kong perlu memperbaiki sistemnya untuk menegakkan kepentingan kedaulatan, keamanan dan pembangunan nasional.
"Setiap usaha untuk membahayakan kedaulatan dan keamanan China, menantang kekuatan pemerintah pusat, atau menggunakan Hong Kong untuk melakukan kegiatan infiltrasi dan sabotase melawan daratan adalah tindakan yang melintasi garis merah dan tidak diperbolehkan," katanya dikutip dari BBC Sabtu (1/7)
Dia menambahkan bahwa kini Hong Kong telah menikmati lebih banyak kebebasan daripada sebelumnya.
Hukum Dasar Hong Kong menjamin kebebasan yang luas di bawah prinsip "satu negara, dua sistem". Akan tetapi penolakan Beijing untuk memberikan hak pilih universal telah memicu kerusuhan yang kadang-kadang terjadi dengan kekerasan.
Xi ikut serta dalam serangkaian acara mewah, termasuk upacara pengibaran bendera, di tengah pengamanan polisi yang ketat.
Namun bentrokan terjadi antara demonstran pro-demokrasi dan pro-Beijing yang dekat dengan lokasi tersebut.
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama Xi sejak menjadi pemimpin pada 2013 dan tiga tahun setelah demonstrasi massal pro-demokrasi melumpuhkan sebagian wilayah selama berbulan-bulan.
Dalam demonstrasi hari Sabtu, partai pro-demokrasi Demosisto mengatakan bahwa polisi telah menahan lima anggotanya, dan empat anggota dari Liga Demokrat Sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
